SwaraWarta.co.id – Diberitakan, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKB, Nihayatul Wafiroh, menyampaikan pentingnya menjaga standar gizi dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Ia menegaskan bahwa keterlibatan penyedia katering dalam program ini harus tetap mengikuti standarisasi yang telah ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Nihayatul mengusulkan agar masyarakat setempat turut dilibatkan dalam proses memasak makanan bergizi.
Menurutnya, keterlibatan ini tidak hanya mendukung keberlanjutan program, tetapi juga dapat memberdayakan masyarakat.
Ia menekankan bahwa persiapan makanan bergizi memerlukan dedikasi sejak dini hari dan membutuhkan mekanisme yang terencana dengan baik agar program ini dapat berjalan dalam jangka panjang.
Selain itu, ia meminta BGN untuk memberikan sosialisasi yang jelas kepada masyarakat mengenai Program Makan Bergizi Gratis.
Sosialisasi ini, menurutnya, bertujuan untuk memastikan informasi yang diterima masyarakat akurat dan tidak menimbulkan kesalahpahaman.
Nihayatul juga menyoroti pentingnya kandungan gizi dalam setiap makanan yang disajikan, mengingat program ini bertujuan untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat secara luas.
Dalam pandangannya, program ini juga memiliki potensi untuk menggerakkan roda ekonomi masyarakat.
Ia menyarankan agar koperasi dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dilibatkan sebagai bagian dari rantai pasok dalam penyelenggaraan program ini.
Edukasi kepada koperasi dan BUMDes juga dinilai penting untuk memastikan mereka dapat berkontribusi secara optimal.
Komisi IX DPR RI, lanjut Nihayatul, secara aktif memberikan masukan kepada BGN terkait pelaksanaan program ini.
Salah satu fokus utama adalah memastikan makanan yang disediakan memenuhi kebutuhan gizi masyarakat.
Ia berharap masukan tersebut dapat membantu BGN dalam mengoptimalkan program Makan Bergizi Gratis.
Di sisi lain, Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi harian terhadap pelaksanaan program ini.
Evaluasi tersebut bertujuan untuk memastikan program berjalan sesuai dengan rencana dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
Dadan juga menegaskan bahwa pengawasan bersama menjadi prioritas utama BGN dalam mengawal penyelenggaraan program ini di seluruh wilayah Indonesia.
Lebih lanjut, Dadan menekankan bahwa pengadaan program Makan Bergizi Gratis akan tetap berada di bawah kendali BGN.
Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk memastikan bahwa seluruh proses berjalan transparan dan juga sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Program ini secara resmi dimulai pada Senin, 6 Januari 2025, dengan harapan dapat menjadi solusi nyata dalam meningkatkan gizi masyarakat sekaligus memberdayakan ekonomi lokal.
Dengan kolaborasi antara BGN, DPR RI, dan masyarakat, Program Makan Bergizi Gratis diharapkan tidak hanya menjadi upaya untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, tetapi juga menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat desa.
Melalui sinergi yang baik, program ini diharapkan dapat berjalan berkelanjutan dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Indonesia.***