SwaraWarta.co.id – Diberitakan bahwa laga bola basket antara Prawira Bandung dan Bali United yang berlangsung pada Sabtu (18/1/2025) di GOR Merpati, Bali, harus dihentikan di penghujung kuarter pertama.
Keputusan tersebut diambil karena alasan teknis yang berpotensi mengancam keselamatan para pemain dari kedua tim.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Mengacu pada Peraturan Pelaksana (PP) Indonesian Basketball League (IBL) Bab VII tentang Force Majeure dan Keadaan Memaksa, penghentian pertandingan dianggap sebagai langkah yang tepat.
Dalam pernyataan resminya, IBL menyebutkan bahwa panitia juga akan mengembalikan uang tiket secara penuh kepada penonton sebagai bentuk tanggung jawab atas insiden tersebut.
Jalannya Pertandingan Sebelum Dihentikan
Pertandingan sempat berjalan seru sejak awal, dengan Prawira Bandung mengambil inisiatif serangan melalui tembakan tiga angka.
Permainan agresif mereka sempat membawa keunggulan di menit-menit awal.
Namun, Bali United memberikan perlawanan sengit dan berhasil membalikkan keadaan.
Hingga kuarter pertama menyisakan 19 detik, Bali United unggul tipis dengan skor 20-17.
Meski berlangsung menarik, beberapa pemain mulai mengeluhkan kondisi lapangan yang licin.
Permukaan lapangan yang bermasalah memengaruhi pergerakan mereka, sehingga berpotensi menyebabkan cedera.
Panitia pertandingan sempat mencoba memperbaiki kondisi lapangan dengan mengepel, memasang kipas angin, dan blower untuk mengurangi kelembapan.
Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil maksimal.
Keputusan Penghentian dan Jadwal Ulang
Setelah mendengar keluhan dari para pemain, wasit akhirnya memutuskan untuk menghentikan pertandingan.
Keputusan tersebut diambil setelah diadakan pertemuan antara manajer tim, pengawas pertandingan, dan asesor.
Hasil diskusi menyimpulkan bahwa kondisi lapangan tidak memungkinkan untuk melanjutkan laga dengan aman.
Sebagai tindak lanjut, IBL menjadwalkan ulang pertandingan antara Bali United dan Prawira Bandung.
Laga pengganti akan digelar pada 12 Februari 2025 di GOR Purna Krida, Badung, Bali. Pemilihan lokasi baru diharapkan dapat memastikan kelancaran dan keamanan pertandingan.
Tanggapan dan Langkah Lanjutan
Penghentian pertandingan ini menjadi perhatian serius bagi pihak penyelenggara, khususnya terkait standar fasilitas dan kesiapan teknis.
Para pemain dan manajer tim mendukung keputusan wasit, mengingat keselamatan harus menjadi prioritas utama dalam setiap kompetisi.
Insiden ini juga menjadi pengingat penting bagi penyelenggara untuk memastikan bahwa kondisi lapangan memenuhi standar sebelum pertandingan dimulai.
Dengan demikian, risiko cedera atau gangguan teknis lainnya dapat diminimalkan.
Antusiasme Penonton Tetap Tinggi
Meskipun pertandingan harus dihentikan, antusiasme penonton terhadap laga ini tetap tinggi.
Mereka menyambut baik langkah panitia yang memberikan pengembalian uang tiket secara penuh.
Banyak yang berharap pertandingan ulang nanti akan berjalan lancar dan tetap menghadirkan aksi seru dari kedua tim.
Penghentian pertandingan antara Prawira Bandung dan Bali United menjadi momen refleksi bagi penyelenggara kompetisi olahraga.
Dengan perbaikan yang dilakukan, diharapkan insiden serupa tidak terulang di masa mendatang, sehingga pengalaman menonton pertandingan tetap memuaskan bagi semua pihak.***