SwaraWarta.co.id – Dari sepakbola Eropa, pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap jadwal padat yang dihadapi timnya akibat format baru Liga Champions 2025.
Menurutnya, dengan sistem yang kini diterapkan, The Citizens harus memainkan lebih banyak pertandingan dibandingkan dengan edisi sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Guardiola menjelaskan bahwa dalam satu bulan, timnya bisa bertanding hingga delapan kali.
Ia menilai bahwa jadwal tersebut sangat padat, terutama di bulan November dan Desember, yang berisiko membuat pemainnya mengalami kelelahan.
Dalam sebuah wawancara yang dikutip dari situs resmi Manchester City pada Kamis, 30 Januari 2025, ia menyebut bahwa saat tim tidak dalam kondisi optimal, mereka harus menghadapi konsekuensi yang cukup berat di lapangan.
Liga Champions musim 2025 hadir dengan format baru yang berbeda dari sebelumnya.
Kini, semua tim peserta berada dalam satu klasemen besar, di mana masing-masing tim harus menjalani total delapan pertandingan di fase awal.
Jumlah ini lebih banyak dibandingkan dengan format lama yang hanya mewajibkan enam pertandingan dalam babak grup.
Dalam sistem baru ini, delapan tim yang berhasil finis di posisi teratas akan langsung melaju ke babak 16 besar.
Sementara itu, tim yang menempati peringkat ke-9 hingga ke-24 harus melalui babak play-off terlebih dahulu untuk memperebutkan tempat di fase gugur.
Manchester City sendiri mengamankan satu tempat di babak play-off setelah meraih kemenangan 3-1 atas Club Brugge dalam laga terakhir fase grup.
Dengan hasil ini, The Citizens finis di peringkat ke-22 dengan total raihan 11 poin.
Sebagai salah satu tim yang harus menjalani babak play-off, Manchester City kini tengah bersiap menghadapi calon lawan yang cukup berat.
Berdasarkan klasemen akhir, mereka berpotensi bertemu dengan Real Madrid atau Bayern Muenchen, yang masing-masing menempati posisi ke-11 dan ke-12.
Undian babak play-off Liga Champions dijadwalkan akan berlangsung pada Jumat, 31 Januari 2025.
Dengan sistem ini, persaingan untuk melaju ke babak 16 besar semakin ketat, mengingat tim-tim besar juga harus melewati fase tambahan sebelum melanjutkan perjuangan mereka di kompetisi tertinggi Eropa ini.
Meski Guardiola mengeluhkan padatnya jadwal, Manchester City tetap harus fokus menghadapi tantangan yang ada.
Dengan kualitas skuad yang dimiliki, mereka tentu memiliki peluang besar untuk melangkah lebih jauh dalam kompetisi ini.
Namun, tantangan terbesar tetap ada pada bagaimana tim dapat mengelola kebugaran pemain agar tetap tampil maksimal di setiap laga.***