SwaraWarta.co.id – Diberitakan bahwa PT Jasa Marga memutuskan untuk menerapkan sistem contraflow di satu lajur pada KM 55-65 Tol Jakarta-Cikampek dari arah Cikampek.
Langkah ini diumumkan oleh Vice President Corporate Secretary and Legal PT Jasamarga Transjawa Tol, Ria Marlinda Paallo, pada Minggu (26/1/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kebijakan ini diambil sebagai upaya mengatasi peningkatan volume kendaraan yang terjadi menjelang libur panjang.
Menurut Ria, contraflow diberlakukan atas diskresi pihak Kepolisian untuk mengurai kemacetan yang mulai terjadi akibat tingginya jumlah kendaraan dari arah Cikampek.
Peningkatan ini disebabkan oleh tingginya mobilitas masyarakat yang memanfaatkan libur panjang pekan ini.
Berdasarkan data yang dirilis PT Jasa Marga, sebanyak 178.931 kendaraan telah meninggalkan wilayah Jabodetabek pada H-3 libur panjang Isra Mikraj dan Imlek.
Angka tersebut merupakan total kumulatif arus lalu lintas yang tercatat di empat gerbang tol utama, yaitu:
• Gerbang Tol Cikupa untuk kendaraan menuju Merak,
• Gerbang Tol Ciawi untuk kendaraan menuju kawasan Puncak,
• Gerbang Tol Cikampek Utama untuk arah Trans Jawa,
• Gerbang Tol Kalihurip Utama untuk kendaraan menuju Bandung.
Irwansyah, perwakilan Humas Jasa Marga, menjelaskan bahwa total volume kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek mengalami kenaikan sebesar 11,8 persen dibandingkan dengan kondisi normal.
Sebagian besar kendaraan tercatat bergerak menuju arah timur, yaitu Trans Jawa dan Bandung, dengan jumlah 87.926 kendaraan atau sekitar 49,1 persen dari total arus kendaraan.
Sementara itu, sebanyak 52.898 kendaraan (29,6 persen) menuju arah barat, yakni Merak, dan 38.107 kendaraan (21,3 persen) menuju arah selatan atau kawasan Puncak.
Kenaikan arus kendaraan ini menunjukkan adanya antusiasme masyarakat untuk memanfaatkan libur panjang, baik untuk perjalanan jarak jauh maupun liburan di sekitar Jabodetabek.
Penerapan contraflow di ruas tertentu Tol Jakarta-Cikampek diharapkan dapat membantu mengurangi kemacetan yang terjadi akibat lonjakan kendaraan.
Sistem ini memungkinkan kendaraan dari arah berlawanan untuk menggunakan salah satu lajur jalan, sehingga arus kendaraan yang lebih padat dapat terurai.
Pihak Jasa Marga juga mengimbau pengguna jalan tol untuk selalu mematuhi rambu lalu lintas dan arahan petugas di lapangan.
Selain itu, pengendara diharapkan memastikan kendaraan dalam kondisi prima dan memperhatikan kecukupan bahan bakar sebelum memulai perjalanan.
Peningkatan volume kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek menjelang libur panjang mendorong PT Jasa Marga untuk memberlakukan sistem contraflow sebagai langkah strategis dalam mengatasi kemacetan.
Dengan kenaikan arus kendaraan hingga 11,8 persen dari kondisi normal, kebijakan ini diharapkan dapat menjaga kelancaran perjalanan masyarakat menuju berbagai tujuan.
Pemudik juga diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti aturan yang berlaku demi keselamatan bersama.***