SwaraWarta.co.id – Keputusan mengejutkan yang diambil oleh PSSI untuk memecat pelatih tim nasional, Shin Tae yong, pada Senin (6/1) lalu, langsung memicu spekulasi di kalangan penggemar sepak bola Indonesia mengenai siapa yang akan menggantikan posisi tersebut.
Salah satu nama yang muncul dalam perbincangan adalah Patrick Kluivert, mantan penyerang timnas Belanda yang juga dikenal luas di dunia sepak bola.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut laporan dari pakar transfer Fabrizio Romano di akun X pribadinya, Kluivert, yang kini berusia 48 tahun, dikabarkan bakal menjadi juru taktik baru tim Garuda.
Namun, meskipun nama Kluivert kerap disebut-sebut, rekam jejaknya sebagai pelatih tidak begitu gemilang, jauh berbeda dengan kesuksesannya saat masih menjadi pemain.
Setelah terakhir menangani klub Adana Demirspor di Liga Turki pada 2023, Kluivert kini menganggur, dengan laporan menyebutkan bahwa kontraknya dengan klub tersebut dihentikan lebih awal.
Di bawah asuhan Kluivert, Adana Demirspor hanya berhasil meraih delapan kemenangan dari 20 pertandingan, dengan enam kekalahan dan enam hasil imbang.
Tidak hanya prestasi buruk di lapangan yang menjadi sorotan, tetapi juga sejumlah kontroversi yang melibatkan Kluivert.
Salah satunya adalah dugaan keterlibatannya dalam kasus judi yang mencuat pada tahun 2017.
Media Spanyol, Marca, mengungkapkan bahwa Kluivert yang saat itu menjabat sebagai direktur sepak bola di Paris Saint-Germain diduga memiliki utang jutaan euro kepada kelompok kriminal yang terkait dengan aktivitas perjudian.
Meskipun Kluivert membantah tuduhan tersebut, ia sempat diminta untuk memberikan keterangan sebagai saksi oleh pihak berwenang.
Investigasi lebih lanjut oleh surat kabar Belanda, De Volkskrant, mengungkapkan bahwa utang-utangnya terjadi pada periode 2011 hingga 2012, ketika Kluivert masih menjabat sebagai pelatih tim cadangan di klub Twente.
Pada waktu itu, meskipun hukum tidak melarangnya untuk bertaruh pada pertandingan yang melibatkan timnya, keterlibatan Kluivert dalam masalah ini tetap menjadi perhatian publik.
Selain itu, Kluivert juga pernah menjadi duta merek untuk perusahaan judi, Johnnybet, meskipun masa kontraknya sebagai brand ambassador berakhir pada Oktober 2023.
Dengan latar belakang seperti ini, warganet Indonesia mulai meragukan kemampuan Kluivert untuk menjadi pelatih timnas Indonesia.
Meskipun ia memiliki pengalaman yang luas sebagai pemain di level top Eropa, perjalanan kariernya sebagai pelatih masih jauh dari mengesankan.
Apakah PSSI akan benar-benar mempertimbangkan Kluivert sebagai pengganti Shin Tae-yong, atau akan ada nama lain yang lebih cocok untuk memimpin tim Garuda ke masa depan yang lebih cerah?***