SwaraWarta.co.id – Bagaimana hubungan antara Qada dan Qadar? Dalam Islam, konsep qada dan qadar merupakan bagian penting dari akidah yang berkaitan erat dengan keimanan kepada takdir.
Kedua istilah ini sering disebut bersama, tetapi memiliki makna yang berbeda meski saling terkait.
Pemahaman mendalam mengenai qada dan qadar dapat membantu seorang Muslim memperkuat keimanannya dan menjalani hidup dengan penuh kesabaran serta rasa syukur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pengertian Qada dan Qadar
Qada berarti ketetapan Allah SWT atas segala sesuatu yang telah direncanakan sejak zaman azali, sebelum penciptaan makhluk.
Dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini sudah ditulis dalam Lauh Mahfuzh. Qada mencakup keputusan Allah yang bersifat pasti, baik itu yang sudah terjadi maupun yang akan terjadi.
Qadar, di sisi lain, merujuk pada takdir atau pengaturan rinci dari pelaksanaan qada dalam kehidupan manusia.
Qadar adalah realisasi dari ketetapan Allah sesuai dengan waktu dan tempat yang telah ditentukan-Nya.
Dalam bahasa sederhana, qadar dapat dianggap sebagai pelaksanaan dari rencana besar yang sudah ditetapkan Allah dalam qada.
Hubungan Antara Qada dan Qadar
Hubungan antara qada dan qadar ibarat dua sisi mata uang yang tak terpisahkan. Qada merupakan rancangan besar Allah, sedangkan qadar adalah bagaimana rancangan tersebut terwujud dalam kenyataan.
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia mengalami berbagai peristiwa yang merupakan hasil dari qadar Allah, namun semuanya sudah tercakup dalam qada-Nya.
Sebagai contoh, seseorang yang dilahirkan di keluarga tertentu dengan kondisi fisik dan lingkungan tertentu adalah bagian dari qada Allah.
Namun, bagaimana ia menjalani hidupnya—dengan usaha, doa, dan ikhtiar—adalah bagian dari qadar yang telah ditetapkan berdasarkan kehendak Allah.
Keimanan kepada Qada dan Qadar
Beriman kepada qada dan qadar merupakan salah satu rukun iman dalam Islam. Dengan memahami konsep ini, seorang Muslim akan memiliki sikap tawakal, yaitu berserah diri kepada Allah setelah berusaha sebaik mungkin.
Keyakinan ini juga mengajarkan manusia untuk tidak sombong ketika berhasil, karena semua pencapaian adalah atas izin Allah, serta tidak putus asa ketika menghadapi kegagalan, karena setiap ujian mengandung hikmah yang sudah ditentukan oleh-Nya.
Qada dan qadar adalah dua konsep yang saling melengkapi dalam Islam.
Qada menunjukkan ketetapan Allah yang bersifat umum dan azali, sedangkan qadar adalah pelaksanaannya dalam kehidupan.
Dengan memahami dan mengimani keduanya, seorang Muslim akan mampu menjalani hidup dengan lebih tenang, penuh rasa syukur, dan selalu berserah diri kepada Allah.