KPK Periksa Saeful Bahri Terkait Kasus Suap yang Libatkan Hasto Kristiyanto

- Redaksi

Thursday, 23 January 2025 - 18:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Dari dunia hukum, KPK kembali memanggil Saeful Bahri untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap yang melibatkan Harun Masiku, Hasto Kristiyanto, dan Donny Tri Istiqomah.

Saeful, yang sebelumnya telah menjadi terpidana dalam kasus serupa, merupakan orang kepercayaan Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pemeriksaan ini dilakukan dalam rangka melanjutkan penyelidikan terhadap surat perintah penyidikan (sprindik) atas ketiga tersangka, yaitu Harun Masiku, Hasto Kristiyanto, dan Donny Tri Istiqomah.

Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, mengonfirmasi bahwa pemeriksaan ini berkaitan dengan pengembangan kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR periode 2019-2024.

Hasto Kristiyanto ditetapkan sebagai tersangka dalam dua kasus korupsi. Kasus pertama adalah dugaan suap terkait proses PAW anggota DPR periode 2019-2024.

Baca Juga :  Seorang Pria diamankan KPK Usai Peras PNS

Kasus kedua menyangkut upaya perintangan penyidikan dalam kasus tersebut.

Dalam kasus suap PAW, Hasto diduga bersama Harun Masiku dan Donny Tri Istiqomah memberikan sejumlah uang kepada Wahyu Setiawan, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Bukti yang ditemukan oleh KPK menunjukkan bahwa sebagian uang yang digunakan untuk menyuap Wahyu Setiawan berasal dari Hasto.

Selain terlibat dalam kasus suap, Hasto juga diduga melakukan tindakan untuk menghalangi proses penyidikan yang dilakukan oleh KPK.

Berdasarkan hasil penyelidikan, Hasto memerintahkan Harun Masiku untuk merendam telepon selulernya di dalam air dan kemudian melarikan diri agar tidak ditemukan oleh penyidik.

Tidak hanya itu, Hasto juga diduga memerintahkan Kusnadi, salah satu stafnya, untuk menenggelamkan telepon selulernya agar barang bukti tidak dapat diakses oleh KPK.

Baca Juga :  Tanggapan Penumpang Pesawat Maskapai Pelita Air Service Usai Muncul Candaan Bom

Selain itu, ia juga diduga mengumpulkan sejumlah saksi yang berkaitan dengan kasus ini dan mengarahkan mereka untuk memberikan keterangan yang tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.

Saeful Bahri, yang kini diperiksa sebagai saksi, sebelumnya telah terlibat dalam kasus suap PAW anggota DPR dan telah menjalani hukuman.

Sebagai orang yang dipercaya oleh Hasto, keterangannya dianggap penting dalam pengembangan kasus ini.

KPK terus berupaya untuk mengungkap lebih dalam mengenai keterlibatan Hasto, Harun Masiku, dan Donny Tri Istiqomah dalam kasus suap dan perintangan penyidikan.

Proses pemeriksaan terhadap Saeful Bahri diharapkan dapat memberikan informasi tambahan yang dapat memperkuat bukti-bukti yang sudah dimiliki.

Kasus ini menjadi salah satu bukti nyata bahwa KPK terus berkomitmen dalam memberantas korupsi di Indonesia, termasuk upaya untuk menghalangi penyidikan.

Baca Juga :  Dikawal TKD Prabowo-Gibran, Relawan Jokowi Laporkan Butet ke Polda DIY

Penetapan Hasto sebagai tersangka dalam dua kasus sekaligus menunjukkan bahwa tidak ada toleransi terhadap tindakan korupsi, baik dalam bentuk suap maupun upaya menghalangi proses hukum.

Dalam pengembangan kasus ini, KPK juga menegaskan pentingnya kerja sama dari berbagai pihak untuk memastikan bahwa proses hukum berjalan lancar.

Upaya perintangan penyidikan, seperti yang diduga dilakukan oleh Hasto, menjadi salah satu tantangan besar yang harus dihadapi dalam penegakan hukum.

Dengan pemeriksaan lanjutan ini, KPK berharap dapat mengungkap lebih banyak fakta terkait kasus suap PAW dan perintangan penyidikan.

Langkah ini diharapkan dapat memberikan efek jera dan menjadi pelajaran penting bagi para pelaku politik serta pejabat publik lainnya.***

Berita Terkait

ChatGPT Mengalami Down Lagi! Jutaan Pengguna Frustasi
Upaya Maksimal BNPB dalam Penanganan Longsor di Pekalongan: Keselamatan Rakyat Jadi Prioritas Utama
Aturan Jam Mengajar Guru Selama Ramadan: Kebijakan Khusus dari Kemendikdasmen
Libur Panjang Januari 2025: Kesempatan Berharga untuk Keluarga dan Rekreasi
Banjir Meluas di Kalimantan Barat: Ribuan Warga Terdampak dan Akses Terputus
Tragedi Kebakaran di Hotel Grand Kartal Bolu: Tiga WNI Selamat, Puluhan Korban Jiwa
Heboh Mayat dalam Koper Ngawi, Diduga Korban Mutilasi
Erspo Luncurkan Jersey Baru Timnas Indonesia dengan Nuansa Klasik dan Budaya Lokal

Berita Terkait

Thursday, 23 January 2025 - 20:55 WIB

ChatGPT Mengalami Down Lagi! Jutaan Pengguna Frustasi

Thursday, 23 January 2025 - 19:13 WIB

Upaya Maksimal BNPB dalam Penanganan Longsor di Pekalongan: Keselamatan Rakyat Jadi Prioritas Utama

Thursday, 23 January 2025 - 19:07 WIB

Aturan Jam Mengajar Guru Selama Ramadan: Kebijakan Khusus dari Kemendikdasmen

Thursday, 23 January 2025 - 18:58 WIB

KPK Periksa Saeful Bahri Terkait Kasus Suap yang Libatkan Hasto Kristiyanto

Thursday, 23 January 2025 - 18:52 WIB

Libur Panjang Januari 2025: Kesempatan Berharga untuk Keluarga dan Rekreasi

Berita Terbaru

Cara Mengirim Doa untuk Orang yang Sudah Meninggal

Pendidikan

5 Cara Mengirim Doa untuk Orang yang Sudah Meninggal

Thursday, 23 Jan 2025 - 21:04 WIB

Berita

ChatGPT Mengalami Down Lagi! Jutaan Pengguna Frustasi

Thursday, 23 Jan 2025 - 20:55 WIB