KPK Geledah Rumah Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP Terseret Dua Kasus Korupsi

- Redaksi

Tuesday, 7 January 2025 - 19:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Diberitakan bahwa KPK melakukan penggeledahan di rumah pribadi Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), yang terletak di Bekasi.

Penggeledahan ini berkaitan dengan penyelidikan kasus dugaan suap dan upaya perintangan penyidikan yang menyeret Hasto sebagai tersangka.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika, mengonfirmasi kegiatan tersebut pada Selasa, 7 Januari 2024, di Jakarta.

Ia menyatakan bahwa informasi lebih lanjut akan disampaikan setelah proses penggeledahan selesai dilakukan.

Tessa juga menambahkan bahwa KPK telah menjadwalkan pemanggilan ulang terhadap Hasto setelah peringatan Hari Ulang Tahun PDIP pada 10 Januari 2025.

Hasto sebelumnya dijadwalkan untuk menjalani pemeriksaan sebagai tersangka pada Jumat, 3 Januari 2024.

Namun, ia meminta penjadwalan ulang dengan alasan tidak dapat memenuhi panggilan penyidik pada waktu tersebut.

Baca Juga :  Nobar di GBK, Pedagang Raup Keuntungan Jutaan dalam Satu Malam

Jika pada pemanggilan kedua Hasto kembali tidak hadir, KPK berencana menggunakan kewenangan untuk melakukan penjemputan paksa.

Ketua DPP PDIP Bidang Hukum, Ronny Talapessy, menegaskan bahwa Hasto akan bersikap kooperatif dalam menghadapi proses hukum.

Menurut Ronny, partai mendukung setiap langkah hukum yang dilakukan oleh KPK dan mengharapkan proses ini berjalan sesuai aturan yang berlaku.

Hasto ditetapkan sebagai tersangka dalam dua kasus dugaan korupsi.

Kasus pertama berkaitan dengan dugaan suap dalam pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR periode 2019-2024.

Sementara itu, kasus kedua menyangkut dugaan upaya perintangan terhadap penyidikan yang dilakukan oleh KPK.

Kegiatan penggeledahan ini menjadi sorotan publik, terutama karena Hasto merupakan salah satu tokoh penting dalam PDIP.

Penyelidikan terhadapnya dianggap sebagai langkah serius dalam pemberantasan korupsi di kalangan elite politik.

Baca Juga :  Kemenag Melakukan Perekrutan Calon Anggota Badan Wakaf Indonesia, Berikut Persyaratan dan Berkasnya!

Sementara itu, pihak KPK terus menegaskan komitmennya untuk menuntaskan kasus ini tanpa intervensi dari pihak mana pun.

Tessa Mahardika menegaskan bahwa proses hukum terhadap Hasto akan dilakukan secara transparan dan profesional.

Penggeledahan di rumah Hasto menjadi salah satu langkah awal untuk mengumpulkan bukti tambahan terkait kedua kasus tersebut.

KPK berharap agar Hasto memenuhi panggilan penyidik pada jadwal yang telah ditentukan. Jika tidak, tindakan tegas akan diambil sesuai prosedur hukum.

Kasus ini tidak hanya menjadi ujian bagi KPK dalam menegakkan hukum, tetapi juga bagi PDIP dalam menjaga integritas partai di tengah isu korupsi yang melibatkan salah satu petingginya.

Partai tersebut diharapkan mampu menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung pemberantasan korupsi.

Baca Juga :  Jokowi Dukung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta, PDIP Bilang Begini

Dengan adanya dua kasus yang melibatkan Hasto, publik menanti langkah-langkah selanjutnya dari KPK, termasuk kemungkinan pengungkapan pihak-pihak lain yang terlibat.

Proses hukum yang adil dan transparan diharapkan dapat memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa tidak ada yang kebal terhadap hukum, termasuk tokoh-tokoh politik.

KPK memastikan bahwa setiap tindakan yang dilakukan, termasuk penggeledahan dan pemanggilan tersangka, merupakan bagian dari upaya untuk menegakkan hukum.

Kasus ini menjadi salah satu pembuktian bahwa lembaga antirasuah tersebut tetap berkomitmen dalam menjalankan tugasnya, meskipun menghadapi berbagai tantangan.

Dalam beberapa hari mendatang, perhatian publik akan tertuju pada respons Hasto terhadap panggilan penyidik dan perkembangan penyelidikan kasus ini.

Hasil dari proses ini akan menjadi indikator penting dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.***

Berita Terkait

Bukalapak Resmi Tutup Marketplace, Fokus pada Produk Digital untuk Masa Depan
Song Hye Kyo Kembali ke Variety Show Setelah 23 Tahun, Buka Cerita Hidup dan Karier
Panduan Lengkap Mengecek Kuota dan Akreditasi Sekolah untuk SNBP 2025
Patrick Kluivert Resmi Menahkodai Timnas Indonesia di Tahun 2025
Pelaku Usaha Kuliner Girang Usai Dilibatkan dalam Program Makan Bergizi Gratis
Kecelakaan Mobil PLN di Gresik: Sopir Tewas, Penumpang Luka-Luka
Eks Suami Dijatuhi Pidana 4,5 Tahun, Cut Intan Akui Puas
Raih Kesuksesan dengan Ratusan Cabang, Ini Sosok di Balik Mie Gacoan

Berita Terkait

Wednesday, 8 January 2025 - 18:46 WIB

Bukalapak Resmi Tutup Marketplace, Fokus pada Produk Digital untuk Masa Depan

Wednesday, 8 January 2025 - 18:39 WIB

Song Hye Kyo Kembali ke Variety Show Setelah 23 Tahun, Buka Cerita Hidup dan Karier

Wednesday, 8 January 2025 - 18:33 WIB

Panduan Lengkap Mengecek Kuota dan Akreditasi Sekolah untuk SNBP 2025

Wednesday, 8 January 2025 - 17:44 WIB

Patrick Kluivert Resmi Menahkodai Timnas Indonesia di Tahun 2025

Wednesday, 8 January 2025 - 15:48 WIB

Kecelakaan Mobil PLN di Gresik: Sopir Tewas, Penumpang Luka-Luka

Berita Terbaru