SwaraWarta.co.id – Puasa sunnah di bulan Rajab memiliki nilai spiritual yang istimewa bagi umat Islam.
Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk memperbanyak ibadah, termasuk puasa, di bulan-bulan haram seperti Rajab.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ibadah ini tidak hanya melatih pengendalian diri, tetapi juga menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT serta memperbaiki akhlak dan karakter.
Meskipun tidak terdapat hadis khusus yang secara eksplisit memerintahkan puasa di bulan Rajab, para ulama sepakat bahwa ibadah ini tetap dianjurkan.
Dasar hukumnya adalah prinsip umum dalam Islam bahwa setiap amal baik yang tidak bertentangan dengan syariat akan mendatangkan pahala.
Berikut ini adalah beberapa keutamaan puasa sunnah di bulan Rajab yang dapat menjadi motivasi untuk menjalankannya.
1. Mendapat Pahala Setara Puasa 30 Hari
Puasa di bulan Rajab termasuk dalam amalan yang sangat mulia.
Seseorang yang berpuasa satu hari di bulan-bulan haram, termasuk Rajab, akan memperoleh pahala seperti berpuasa selama 30 hari.
Hal ini didasarkan pada hadis yang berbunyi:
“Barang siapa yang berpuasa satu hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (Zulkaidah, Zulhijah, Muharram, dan Rajab), maka ia akan mendapat pahala puasa 30 hari.”
Keutamaan ini menunjukkan betapa besar ganjaran yang Allah SWT berikan kepada hamba-Nya yang ikhlas beribadah.
2. Mendapat Balasan Pahala Berlipat Ganda
Menurut Imam Al-Ghazali, puasa tiga hari berturut-turut di bulan haram, termasuk Rajab, memiliki keutamaan luar biasa.
Beliau menjelaskan bahwa berpuasa pada hari Kamis, Jumat, dan Sabtu di bulan haram akan diganjar dengan pahala setara ibadah selama 900 tahun.
Hadis yang mendasari hal ini berbunyi:
“Barang siapa berpuasa selama tiga hari dalam bulan haram, yaitu Kamis, Jumat, dan Sabtu, maka Allah balas setiap satu harinya dengan pahala sebesar ibadah 900 tahun.”
Pahala yang berlipat ganda ini menunjukkan betapa Allah memuliakan bulan-bulan haram, termasuk Rajab.
3. Dijauhkan dari Api Neraka
Puasa di bulan Rajab juga menjadi sarana untuk meraih perlindungan dari siksa neraka.
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam al-Baihaqi dari Ibnu Abbas, Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Barang siapa berpuasa sehari pada bulan Rajab, maka dia seperti berpuasa sebulan. Barang siapa berpuasa selama tujuh hari, maka tujuh pintu neraka ditutup untuknya. Barang siapa berpuasa delapan hari, maka delapan pintu surga dibuka untuknya. Barang siapa berpuasa sepuluh hari, maka keburukannya diganti dengan kebaikan.”
Keutamaan ini menunjukkan betapa besarnya rahmat Allah bagi hamba-Nya yang berusaha meningkatkan ketakwaan di bulan Rajab.
4. Lebih Utama daripada Puasa di Bulan Lain
Puasa di bulan Rajab memiliki keutamaan yang lebih besar dibandingkan bulan-bulan lainnya, kecuali Ramadan.
Sebuah riwayat menyebutkan:
“Satu hari berpuasa pada bulan haram lebih utama dibanding berpuasa 30 hari pada bulan selainnya. Namun, satu hari puasa di bulan Ramadan lebih utama dibanding 30 hari puasa di bulan haram.”
Keutamaan ini menjadi pengingat bahwa bulan Rajab adalah waktu istimewa untuk memperbanyak ibadah, termasuk puasa sunnah.
Puasa sunnah di bulan Rajab tidak hanya membawa pahala yang besar, tetapi juga menjadi sarana untuk melatih kesabaran, meningkatkan ketaatan, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dengan menjalankan ibadah ini, umat Islam dapat memperbaiki diri dan mempersiapkan diri menyambut bulan suci Ramadan.
Semoga kita termasuk hamba-hamba yang mendapatkan keberkahan dari bulan yang mulia ini.***