Kebakaran Hutan Dahsyat di Los Angeles: Angin Kencang, Ribuan Hektar Hangus, dan Puluhan Ribu Mengungsi

- Redaksi

Saturday, 11 January 2025 - 18:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Dari tragedi kebakaran hutan hebat yang melanda kawasan elit Pacific Palisades, Los Angeles, California, pada Selasa (7/1/2025), beberapa korban dinyatakan meninggal.

Angin kencang dengan kecepatan mencapai 64 kilometer per jam menjadi pemicu utama bencana ini, yang menghanguskan lebih dari 200 hektar hanya dalam hitungan jam.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada malam hari, luas area yang terbakar meningkat drastis hingga mencapai 3.000 hektar.

Beberapa faktor yang menyebabkan kebakaran ini semakin meluas dan berdampak besar adalah:

– Diperparah oleh Badai Angin

Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California melaporkan kebakaran mulai terjadi pada Selasa pagi waktu setempat.

Angin kencang yang berhembus dengan kecepatan 50-80 mil per jam (80-129 km/jam) memperburuk situasi, terutama di wilayah pegunungan dan kaki bukit Los Angeles, yang mengalami hembusan hingga 100 mil per jam (161 km/jam).

Baca Juga :  Kontraktor Asal Indonesia yang Membunuh TKA China, Berhasil di Tangkap di Gowa Sulsel.

Kondisi ini membuat kobaran api sulit dikendalikan dan terus menyebar.

– Ribuan Penduduk Terpaksa Mengungsi

Kebakaran ini berlangsung sangat cepat dengan menelan korban jiwa serta menghancurkan ribuan rumah yang ada di sekitar area kebakaran.

Hingga saat ini, tercatat lebih dari 16.000 hektar lahan telah terbakar, menyebabkan sekitar 70.000 penduduk harus meninggalkan tempat tinggal mereka.

Laporan dari Kantor Sheriff Los Angeles menyebutkan lima orang tewas akibat bencana ini.

– Merambat hingga Hollywood Hills

Pada Rabu malam, kobaran api mulai menjalar ke kawasan Hollywood Hills, mengancam ikon-ikon bersejarah seperti Hollywood Boulevard dan Walk of Fame.

Dengan bertambahnya lokasi kebakaran, jumlah titik api aktif di Los Angeles meningkat menjadi lima, memaksa lebih dari 100.000 warga untuk mengungsi demi keselamatan.

Baca Juga :  Kebangkrutan Sritex: PT Sri Rejeki Isman Tbk Dinyatakan Pailit, Manajemen Dipanggil Dinas Tenaga Kerja

– Dukungan Penuh Pemerintah Federal

Besarnya skala kebakaran ini mendorong Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, untuk menawarkan bantuan penuh.

Pemerintah federal berkomitmen menanggung 100 persen biaya penanganan bencana di California, lebih tinggi dari alokasi awal sebesar 75 persen.

Kebakaran ini menjadi salah satu yang terbesar dalam sejarah Los Angeles, dengan dampak yang meluas dan korban yang terus bertambah.

Upaya pemadaman dan bantuan darurat masih berlangsung untuk meminimalkan kerugian lebih lanjut.***

Berita Terkait

Kementerian Agama Tetapkan 1 Syawal 1446 H Jatuh pada 31 Maret 2025
Banjir di Batang, Perjalanan Kereta Terganggu dan Alami Rekayasa Jalur
Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 Masih Terjadi di Tol Cikampek
Ibu Muda Melahirkan di Trotoar Jalan Suromenggolo, Bayi Selamat
Pelaku Pelecehan Anak Dihakimi Warga di Jakarta Timur
Polsek Matraman Gelar Patroli Cegah Kejahatan di Rumah Kosong Saat Mudik
Terjadi Krisis Kesehatan di Gaza, Ribuan Pasien Kehilangan Akses ke Pengobatan
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Fokus Perbaiki Infrastruktur Jalan, Hingga Ungkap Fakta Ini

Berita Terkait

Sunday, 30 March 2025 - 11:16 WIB

Kementerian Agama Tetapkan 1 Syawal 1446 H Jatuh pada 31 Maret 2025

Saturday, 29 March 2025 - 08:39 WIB

Banjir di Batang, Perjalanan Kereta Terganggu dan Alami Rekayasa Jalur

Saturday, 29 March 2025 - 08:34 WIB

Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 Masih Terjadi di Tol Cikampek

Saturday, 29 March 2025 - 08:29 WIB

Ibu Muda Melahirkan di Trotoar Jalan Suromenggolo, Bayi Selamat

Saturday, 29 March 2025 - 08:25 WIB

Pelaku Pelecehan Anak Dihakimi Warga di Jakarta Timur

Berita Terbaru

Thom Haye Sarankan Rizky Ridho Berkarier di Eropa

Olahraga

Thom Haye Sarankan Rizky Ridho Berkarier di Eropa

Sunday, 30 Mar 2025 - 14:47 WIB