SwaraWarta.co.id – Dari berita internasional, kebakaran hebat yang melanda kawasan Palisades, Los Angeles, telah menyebabkan kerugian besar dan memicu kekhawatiran akan aksi penjarahan di daerah terdampak.
Jaksa Wilayah Los Angeles, Nathan Hochman, mengingatkan masyarakat akan risiko penjarahan yang meningkat di tengah situasi darurat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menegaskan bahwa tindakan tersebut akan ditindak tegas untuk melindungi warga yang telah kehilangan tempat tinggal mereka.
Dilaporkan oleh Fox News pada Jumat, 10 Januari 2025, Hochman berjanji bahwa pelaku yang memanfaatkan situasi darurat untuk keuntungan ilegal akan dihukum seberat-beratnya.
Penjarahan dilaporkan terjadi di beberapa wilayah terdampak kebakaran hutan di California Selatan, termasuk kawasan elit di Los Angeles.
Menurut Hochman, tindakan seperti penjarahan, pencurian, dan penipuan adalah pelanggaran serius yang tidak akan dibiarkan begitu saja.
Sementara itu, perusahaan keamanan swasta dilaporkan kewalahan memenuhi permintaan perlindungan di area yang terkena dampak kebakaran.
Direktur SAGE Intelligence, Herman Weisberg, menyatakan bahwa tantangan utama dalam menyediakan keamanan adalah keterbatasan tempat tinggal dan kendaraan bagi personel di lapangan.
Sheriff Los Angeles County, Robert Luna, melaporkan bahwa pihaknya telah menangkap 20 orang yang diduga melakukan penjarahan di area yang telah dievakuasi.
Ia memperingatkan bahwa siapa pun yang melanggar perintah evakuasi, terutama jika disertai tindakan kriminal, dapat dikenakan hukuman berat.
Luna menegaskan bahwa hukuman atas pelanggaran tersebut bisa berupa pelanggaran ringan hingga kejahatan berat, tergantung pada tingkat keseriusan tindakannya.
Kebakaran besar ini telah menyebabkan setidaknya lima korban jiwa dan memaksa lebih dari 130.000 orang meninggalkan rumah mereka.
Gubernur California, Gavin Newsom, telah mengerahkan lebih dari 7.500 petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan api yang terus meluas.
Selain itu, bantuan tambahan datang dari negara bagian tetangga seperti Washington, Oregon, dan New Mexico untuk mendukung upaya pemadaman.
Hochman menyampaikan rasa terima kasih kepada para petugas pemadam kebakaran dan petugas pertama yang bekerja tanpa lelah di lapangan.
Namun, ia juga mengakui bahwa ancaman penjarahan semakin memperumit situasi, terutama bagi petugas keamanan yang sudah menghadapi keterbatasan sumber daya.
Di sisi lain, kebakaran ini telah menghancurkan banyak rumah mewah di kawasan Palisades, menyoroti tantangan besar dalam penanganan bencana berskala besar.
Selain kerugian materi, bencana ini juga menciptakan tekanan psikologis bagi para korban yang harus meninggalkan rumah mereka dalam keadaan darurat.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah, petugas keamanan, dan lembaga swasta, diharapkan situasi dapat segera terkendali.
Fokus utama saat ini adalah memadamkan kebakaran, memulihkan keamanan, serta memberikan bantuan kepada para korban yang terdampak.
Kebakaran Palisades menjadi pengingat akan pentingnya kesiapan menghadapi bencana dan perlunya kolaborasi semua pihak dalam menangani situasi darurat.***