SwaraWarta.co.id – Kasus demam berdarah dengue (DBD) mulai meningkat di Ponorogo, khususnya di Desa Bancar, Kecamatan Bungkal.
Pemerintah Desa Bancar mencatat setidaknya 20 warga terjangkit DBD dalam dua pekan terakhir. Beberapa dari mereka masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Sekretaris Desa Bancar, Muhammad Nurcholis, menyampaikan bahwa pihaknya sudah bekerja sama dengan puskesmas setempat untuk melakukan fogging atau pengasapan guna mencegah penyebaran kasus lebih lanjut. Pengasapan dilakukan di tiga dukuh yang meliputi 26 RT di Desa Bancar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saat ini sudah ada 20 warga Desa Bancar yang terjangkit DB. Warga resah dan minta fogging, dan kami dari pemdes menganjurkan untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui kegiatan kerja bakti sebelum fogging,” katanya, Sabtu (11/1/2025).
Sementara itu, Kepala Bidang Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Ponorogo, Anik Setiyarini, membenarkan adanya peningkatan kasus DBD di wilayah tersebut.
Berdasarkan data hingga 10 Januari 2025, terdapat 21 kasus DBD di Ponorogo, naik dibandingkan Januari tahun lalu yang hanya mencatat 8 kasus.
“Bulan Januari dari tahun ke tahun memang ada peningkatan dibanding bulan-bulan sebelumnya, biasanya Januari, Februari, Maret itu ada peningkatan kasus DB. Jumlahnya karena seiring musim hujan, biasanya tinggi di bulan-bulan itu. Di Ponorogo data sampai tanggal 10 Januari ini ada 21 kasus DB, itu yang tercatat di kami, sedangkan di bulan yang sama tahun lalu itu ada 8 kasus,” jelasnya.
Ia mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dengan menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu, masyarakat didorong untuk menggiatkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui metode 3M plus, yaitu:
1. Menguras tempat penampungan air.
2. Menutup rapat tempat air.
3. Mendaur ulang barang bekas yang dapat menjadi tempat nyamuk berkembang biak.