SwaraWarta.co.id – Dari hubungan internasional, Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Budisatrio Djiwandono, menekankan pentingnya Indonesia untuk terus menyuarakan isu kemerdekaan Palestina di kancah internasional, khususnya dalam forum BRICS.
Ia mengungkapkan bahwa keberhasilan Indonesia bergabung dalam kelompok negara-negara besar seperti Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan ini memberikan peluang besar untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Budisatrio menyatakan bahwa Indonesia memiliki peran penting dalam menyuarakan aspirasi Palestina, terutama dalam forum internasional seperti BRICS.
Ia menambahkan bahwa Presiden Prabowo Subianto selalu menegaskan pentingnya mendukung kemerdekaan Palestina dalam setiap pertemuan internasional.
Dengan bergabungnya Indonesia dalam BRICS, Budisatrio yakin bahwa Indonesia dapat lebih efektif mengangkat isu tersebut dalam pembicaraan dengan negara-negara anggota lainnya.
Politisi Partai Golkar ini mengapresiasi langkah pemerintah yang secara resmi mengumumkan keanggotaan Indonesia dalam BRICS.
Menurutnya, hal tersebut membuka peluang besar bagi Indonesia untuk membawa isu-isu global, termasuk kemerdekaan Palestina, dalam diskusi multilateral yang lebih luas.
Budisatrio menyatakan bahwa negara-negara BRICS kemungkinan besar akan merespons lebih positif terhadap perjuangan Palestina jika Indonesia terus mengangkatnya dalam setiap kesempatan.
Lebih lanjut, Budisatrio menegaskan pentingnya memanfaatkan pengaruh diplomatik Indonesia untuk mengangkat isu Palestina, sesuai dengan amanat yang tertuang dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
Ia menyebutkan bahwa Indonesia, sebagai negara yang menjunjung tinggi kemerdekaan dan keadilan, seharusnya mengambil peran aktif dalam berbagai forum internasional, termasuk di BRICS.
Ia juga menyambut positif keputusan Brasil sebagai Ketua BRICS 2025 yang mendukung Indonesia untuk bergabung sebagai anggota penuh.
Budisatrio juga berharap Indonesia bisa berperan aktif dalam BRICS dalam menyampaikan berbagai isu global, terutama yang terkait dengan pertahanan dan ekonomi.
Ia menilai bahwa isu keamanan harus menjadi salah satu sorotan utama karena hal itu dapat memengaruhi distribusi pasokan pangan antarnegara, yang pada gilirannya berdampak pada stabilitas ekonomi global.
Dalam konteks ini, Budisatrio mengingatkan bahwa meskipun Indonesia memperjuangkan isu-isu global, kepentingan nasional tetap harus menjadi prioritas utama dalam setiap kebijakan luar negeri.
Ia menekankan bahwa Indonesia harus memastikan setiap langkah yang diambil di tingkat internasional tetap mencerminkan kepentingan dalam negeri, dan menjadikan semangat tersebut sebagai dasar dalam keanggotaannya di BRICS.
Menurutnya, Indonesia perlu menjaga keseimbangan antara kontribusi terhadap tatanan dunia yang lebih baik dan perlindungan terhadap kepentingan nasional.
Budisatrio menilai bahwa semangat untuk memperjuangkan perdamaian dan kemerdekaan, terutama Palestina, harus selalu sejalan dengan upaya Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan menjamin keamanan serta stabilitas dalam negeri.
Dengan keanggotaan Indonesia dalam BRICS, Budisatrio optimis bahwa Indonesia dapat berperan lebih besar dalam merespons tantangan global dan memberikan kontribusi yang lebih nyata bagi perdamaian dunia.***