SwaraWarta.co.id – Dari kabar regional, hujan deras yang mengguyur wilayah Kota dan Kabupaten Cirebon sejak Jumat sore, 17 Januari 2025, hingga Sabtu dini hari, 18 Januari 2025, menyebabkan banjir besar di sejumlah wilayah.
Curah hujan yang tinggi membuat beberapa sungai meluap, sehingga air merendam permukiman warga dan fasilitas umum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketinggian air yang menggenangi wilayah terdampak dilaporkan bervariasi.
Di beberapa titik, seperti Kecamatan Harjamukti, Kesambi, Lemahwungkuk, dan Pekalipan, ketinggian air mencapai 30 cm hingga 1,5 meter.
Selain itu, sejumlah jalan utama di Kota Cirebon, termasuk Jalan Kartini dan Jalan Cipto Mangunkusumo, juga tergenang air, mengakibatkan kemacetan lalu lintas yang parah.
Warga di beberapa lokasi terdampak, seperti Kelurahan Pegambiran, terpaksa menyelamatkan barang-barang mereka ke tempat yang lebih tinggi.
Salah satu warga, Rina, mengungkapkan bahwa air mulai masuk ke rumahnya sekitar pukul 16.00 WIB.
Warga setempat segera berusaha menyelamatkan barang-barang sebelum air semakin tinggi.
Untuk menangani situasi ini, Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), turun langsung ke lokasi banjir untuk memberikan bantuan.
Sebanyak 250 personel kepolisian dikerahkan ke beberapa kecamatan terdampak.
Petugas fokus membantu proses evakuasi warga, terutama lansia, serta menyelamatkan barang-barang berharga milik mereka.
AKBP Eko menyampaikan bahwa personel telah dibagi ke beberapa wilayah terdampak untuk mempercepat proses evakuasi.
Selain melibatkan kepolisian, upaya penanganan banjir ini juga melibatkan Kodim, Danlanal, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Tim gabungan tersebut berupaya memastikan keselamatan warga di lokasi-lokasi yang rawan bahaya.
Masyarakat juga diimbau untuk segera mengungsi ke tempat aman jika kondisi semakin memburuk.
AKBP Eko menekankan pentingnya mengutamakan keselamatan jiwa dan memanfaatkan lokasi pengungsian yang telah disediakan oleh pemerintah daerah.
Selain merendam permukiman, banjir kali ini juga mengganggu aktivitas masyarakat, terutama di jalan-jalan utama yang tergenang air.
Kemacetan yang terjadi di beberapa titik menambah beban warga yang berusaha menyelamatkan diri dan barang-barang mereka.
Peristiwa banjir ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, terutama di wilayah yang rawan banjir.
Pemerintah daerah diharapkan dapat segera mengambil langkah mitigasi yang efektif untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Langkah-langkah seperti memperbaiki sistem drainase, meningkatkan kapasitas sungai, serta memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai kesiapsiagaan bencana menjadi hal yang mendesak untuk dilakukan.
Dengan banjir yang melanda empat kecamatan ini, warga Cirebon dihadapkan pada tantangan besar dalam menjaga keselamatan dan memulihkan kondisi setelah bencana.
Pemerintah daerah bersama instansi terkait berupaya secepat mungkin menangani dampak banjir ini, baik dari segi evakuasi maupun bantuan logistik untuk para korban.
Bencana banjir di Cirebon kali ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk lebih waspada terhadap ancaman cuaca ekstrem.
Langkah-langkah penanganan dan pencegahan yang terintegrasi diharapkan dapat mengurangi risiko bencana serupa di masa depan.***