SwaraWarta.co.id – Dari rangkaian Hari Gizi Nasional yang diperingati setiap 25 Januari menjadi momen penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi.
Pada tahun ini, tema yang diusung adalah “Pilih Makanan Bergizi untuk Keluarga Sehat,” yang bertujuan untuk mendorong penerapan pola makan sehat di kalangan masyarakat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ahli gizi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Toto Sudargo, menilai bahwa program makanan bergizi gratis yang dicanangkan pemerintah merupakan langkah strategis untuk mendukung kesehatan keluarga.
Ia menjelaskan bahwa program tersebut sejalan dengan inisiatif Presiden Prabowo Subianto, yang memberikan perhatian khusus pada penyediaan makanan bergizi secara gratis bagi masyarakat.
Namun, Toto mengungkapkan bahwa tantangan terkait gizi di Indonesia masih cukup besar.
Berdasarkan survei, konsumsi protein masyarakat Indonesia baru mencapai 50-60 persen dari kebutuhan harian, sedangkan asupan karbohidrat sebagai makanan pokok sudah mencukupi.
Hal ini menunjukkan adanya ketidakseimbangan dalam pola makan masyarakat.
Sebagai negara maritim, konsumsi ikan di Indonesia juga dinilai masih rendah, meskipun terdapat tren peningkatan dari tahun ke tahun.
Toto menyebut bahwa potensi laut Indonesia belum sepenuhnya dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan protein masyarakat.
Ia berharap konsumsi ikan terus meningkat agar masyarakat dapat memperoleh sumber protein yang lebih baik.
Pemerintah telah mengambil berbagai langkah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi, salah satunya melalui program pendidikan gizi di perguruan tinggi.
Selain itu, edukasi pola makan sehat juga dilakukan melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) serta Posyandu yang tersebar di berbagai daerah.
Langkah ini bertujuan untuk menyebarluaskan informasi mengenai pentingnya pola makan sehat kepada masyarakat.
Informasi mengenai menu sehat yang seimbang menjadi kunci dalam meningkatkan kesadaran gizi. Menu tersebut meliputi karbohidrat, protein hewani dan nabati, serta buah dan sayur yang terjangkau.
Dengan pemahaman yang lebih baik, masyarakat diharapkan mampu menerapkan pola makan sehat dalam kehidupan sehari-hari.
Toto juga menekankan pentingnya memperhatikan asupan makanan bergizi sebagai bentuk investasi untuk masa depan.
Ia mengingatkan bahwa pola makan sehat tidak hanya berdampak pada kesehatan individu, tetapi juga pada kualitas generasi mendatang.
Dengan gizi yang baik, generasi penerus bangsa diharapkan tumbuh menjadi individu yang sehat, cerdas, dan tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan.
Peringatan Hari Gizi Nasional menjadi pengingat bagi masyarakat untuk terus meningkatkan perhatian terhadap gizi.
Melalui berbagai program pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan pola makan sehat dapat diterapkan secara luas.
Langkah ini diharapkan dapat mendukung terciptanya keluarga sehat dan mewujudkan Indonesia yang lebih kuat di masa depan.***