SwaraWarta.co.id – Kabar dari Istora, Gregoria Mariska Tunjung secara mengejutkan mengumumkan mundur dari perempat final Daihatsu Indonesia Masters 2025.
Menurut informasi yang diterima media dari Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), alasan mundurnya Gregoria disebabkan oleh kondisi kesehatan yang menurun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada awalnya, Gregoria dijadwalkan untuk bertanding melawan pebulu tangkis Korea Selatan, Sim Yu Jin, di perempat final yang berlangsung pada Jumat, 24 Januari 2025, di Istora Senayan, Jakarta.
Namun, kabar mundurnya Gregoria muncul beberapa saat sebelum pertandingan dimulai.
Hingga saat ini, sejumlah awak media lainnya masih menunggu konfirmasi resmi dari pihak PBSI mengenai alasan pasti mundurnya Gregoria dari turnamen bergengsi ini.
Sejak kedatangannya di Indonesia, Gregoria sebenarnya sudah berada dalam kondisi kurang fit.
Meski demikian, ia tetap berusaha tampil maksimal di hadapan para pendukungnya.
Dalam perjalanan turnamen Indonesia Masters 2025, Gregoria menunjukkan performa yang cukup mengesankan.
Pada babak pertama, ia berhasil mengalahkan Anupama Upadhyaya dengan skor 21-12, 21-5, sebuah kemenangan yang cukup dominan.
Di babak kedua, meskipun dalam keadaan sakit, Gregoria kembali menunjukkan ketangguhannya dengan mengalahkan Lin Hsiang Ti melalui pertandingan yang berlangsung ketat.
Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 21-13, 15-21, 21-14, yang berlangsung hampir satu jam.
Meskipun sedang menahan rasa sakit, Gregoria mampu memberikan perlawanan yang sengit dan melaju ke perempat final.
Namun, kondisi fisiknya yang terus memburuk akhirnya memaksanya untuk mundur dari pertandingan selanjutnya.
Keputusan ini tentu mengejutkan banyak pihak, karena Gregoria merupakan salah satu andalan tunggal putri Indonesia.
Dengan mundurnya Gregoria, kini hanya tersisa satu wakil tunggal putri Indonesia yang masih bertahan di turnamen ini, yaitu Putri Kusuma Wardani.
Putri KW dijadwalkan akan bertanding melawan Wen Chi Hsu di babak perempat final yang berlangsung pada Jumat sore.
Keputusan Gregoria untuk mundur memang sangat disayangkan, mengingat ia telah menunjukkan perjuangan yang luar biasa di dua laga sebelumnya meskipun sedang dalam kondisi tidak sehat.
Namun, kesehatan tentu menjadi prioritas utama bagi setiap atlet, dan keputusan ini diambil demi menghindari cedera yang lebih parah atau masalah kesehatan lainnya.
Kini, perhatian publik beralih kepada Putri Kusuma Wardani, yang diharapkan dapat melanjutkan perjuangan Indonesia di sektor tunggal putri.
Putri KW diharapkan dapat memberikan penampilan terbaiknya di perempat final dan mengharumkan nama Indonesia di turnamen Indonesia Masters 2025.
Dengan mundurnya Gregoria, Indonesia harus berhadapan dengan kenyataan bahwa sektor tunggal putri hanya mengandalkan satu wakil yang tersisa.
Namun, dengan semangat juang yang tinggi, diharapkan Putri Kusuma Wardani dapat terus melaju dan meraih hasil terbaik di turnamen ini.***