SwaraWarta.co.id – Tim Rescue Pemadam Kebakaran (Damkar) dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidoarjo berhasil mengevakuasi dua sarang tawon vespa yang sebelumnya menyebabkan dua orang meninggal dunia.
Kedua sarang tersebut berada di Desa Kedinding, Kecamatan Tarik, dan Desa Kedungwonokerto, Kecamatan Prambon.
Ketua BPBD Sidoarjo, Mustain Baladan, menjelaskan bahwa kedua korban adalah perempuan lanjut usia yang tinggal di lokasi berbeda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami menerima laporan pada Sabtu (11/1) siang mengenai dua TKP sarang tawon vespa yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” kata Mustain melalui telpon selulernya, Senin (13/1)
Korban pertama, Suteni (73), warga Desa Kedinding, Kecamatan Tarik, meninggal dunia setelah disengat tawon vespa pada Kamis (9/1) sore. Saat itu, Suteni sedang mengambil daun pisang di kebun belakang rumahnya.
“Saat itu, Suteni sedang mengambil daun pisang di kebun belakang rumahnya. Meski sempat dibawa ke rumah sakit, nyawanya tidak tertolong, dan ia meninggal dunia pada Jumat (10/1) pagi,” jelas Mustain.
Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawanya tidak tertolong dan ia meninggal pada Jumat (10/1) pagi. Sarang tawon tersebut ditemukan tersembunyi di tengah pohon pisang, di antara daun-daun.
Korban kedua, seorang perempuan yang identitasnya belum diketahui, meninggal dunia setelah disengat tawon pada Jumat (10/1) siang di kebun pisang di Desa Kedungwonokerto, Kecamatan Prambon.
Korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa setelah sempat berteriak kesakitan akibat serangan tawon.
“Korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa setelah sempat berteriak kesakitan saat diserang oleh tawon,” ujarnya.
Menanggapi laporan tersebut, Tim Rescue Damkar Krian langsung dikerahkan untuk mengevakuasi kedua sarang tawon vespa.
Evakuasi dimulai pada Sabtu (11/1), pukul 11.00 WIB di Desa Kedinding, kemudian dilanjutkan ke Desa Kedungwonokerto pada pukul 12.00 WIB.
Proses evakuasi dilakukan dengan perlengkapan lengkap, termasuk pakaian pelindung, untuk memastikan keamanan tim.
Mereka menggunakan metode pengasapan untuk menenangkan tawon sebelum mengambil sarangnya. Kedua sarang, yang masing-masing berukuran sebesar kepala orang dewasa, berhasil diamankan dan dimusnahkan.
Mustain mengimbau masyarakat agar segera melaporkan keberadaan sarang tawon vespa atau hewan berbahaya lainnya kepada pihak terkait.
Semoga ke depan tidak ada lagi korban akibat sengatan tawon vespa, dan masyarakat semakin waspada terhadap keberadaan hewan berbahaya di sekitar mereka.