Gencatan Senjata Israel-Hamas Dimulai: Harapan Perdamaian di Tengah Ketegangan Gaza

- Redaksi

Sunday, 19 January 2025 - 18:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Dari berita mancanegara, gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza resmi berlaku pada Minggu pagi, 19 Januari 2025, waktu setempat.

Kesepakatan ini tercapai setelah Pemerintah Israel menyetujui perjanjian tersebut pada Sabtu sebelumnya.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed al-Ansari, mengonfirmasi bahwa gencatan senjata akan dimulai pada pukul 08.30 waktu setempat.

Dalam unggahannya di platform X, ia mengimbau warga Gaza untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari sumber resmi.

Pernyataan tersebut mengingatkan pentingnya tindakan pencegahan di tengah situasi yang masih rawan.

Pada hari Sabtu, 18 Januari 2025, pemerintah Israel mengadakan pertemuan selama lebih dari enam jam untuk meratifikasi perjanjian ini.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyampaikan bahwa negaranya tidak akan melanjutkan gencatan senjata kecuali Hamas memberikan daftar 33 sandera yang akan dibebaskan pada tahap pertama kesepakatan tersebut.

Baca Juga :  Israel Luncurkan Serangan Pertama ke Iran, Targetkan Fasilitas Militer

Netanyahu juga menegaskan bahwa Israel tidak akan mentolerir pelanggaran perjanjian, dengan menempatkan tanggung jawab penuh pada pihak Hamas.

Di sisi lain, Hamas menyatakan bahwa pembebasan tawanan yang tersisa hanya akan dilakukan jika gencatan senjata berlangsung secara permanen dan pasukan Israel menarik diri sepenuhnya dari Gaza.

Konflik ini telah menyebabkan lebih dari 46.788 warga Palestina tewas dan melukai 110.453 lainnya, menunjukkan dampak kemanusiaan yang sangat besar.

Sebagai bagian dari kesepakatan, 33 tawanan yang ditahan di Gaza akan dibebaskan selama enam minggu ke depan.

Sebagai gantinya, ratusan tahanan Palestina yang berada di penjara Israel juga akan dibebaskan.

Dukungan atas kesepakatan ini datang dari Pemimpin Hizbullah Lebanon, Naim Qassem.

Baca Juga :  Kapan Perkuliahan Pertama UPN Veteran Yogyakarta Dilaksanakan?

Ia menyampaikan selamat kepada Palestina atas tercapainya perjanjian tersebut.

Menurutnya, hal ini menunjukkan keteguhan kelompok perlawanan dalam mencapai tujuan mereka, sementara Israel gagal mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Kesepakatan ini mengingatkan pada perjanjian gencatan senjata antara Hizbullah dan Israel yang dicapai pada November 2024.

Saat itu, perjanjian serupa juga dilakukan setelah lebih dari 460 hari konflik paralel antara Hamas dan Israel di Gaza.

Perjanjian gencatan senjata terbaru ini diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju perdamaian yang lebih luas.

Meski demikian, tantangan besar masih membayangi, terutama dalam memastikan kedua belah pihak mematuhi perjanjian tersebut.

Konflik berkepanjangan di Gaza telah menyebabkan kerugian besar, baik dari sisi kemanusiaan maupun material.

Baca Juga :  Israel Periksa Kemungkinan Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Tewas dalam Serangan Militer

Upaya diplomasi internasional terus dilakukan untuk meredakan ketegangan.

Kesepakatan ini dianggap sebagai hasil dari tekanan internasional yang intens, termasuk peran aktif Qatar sebagai mediator.

Namun, keberhasilan implementasi perjanjian ini sangat bergantung pada komitmen kedua belah pihak untuk menahan diri dari tindakan provokatif.

Dalam situasi yang penuh ketidakpastian ini, masyarakat internasional berharap agar gencatan senjata dapat bertahan lama.

Konflik yang berkepanjangan hanya akan menambah penderitaan warga sipil yang terjebak di tengah-tengah ketegangan.

Gencatan senjata ini menjadi peluang bagi Israel dan Hamas untuk menunjukkan itikad baik mereka dalam mencari solusi damai.

Meskipun kesepakatan ini memberikan harapan, upaya untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan di Gaza masih memerlukan kerja keras dan komitmen jangka panjang dari semua pihak yang terlibat.***

Berita Terkait

Banjir di Batang, Perjalanan Kereta Terganggu dan Alami Rekayasa Jalur
Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 Masih Terjadi di Tol Cikampek
Ibu Muda Melahirkan di Trotoar Jalan Suromenggolo, Bayi Selamat
Pelaku Pelecehan Anak Dihakimi Warga di Jakarta Timur
Polsek Matraman Gelar Patroli Cegah Kejahatan di Rumah Kosong Saat Mudik
Terjadi Krisis Kesehatan di Gaza, Ribuan Pasien Kehilangan Akses ke Pengobatan
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Fokus Perbaiki Infrastruktur Jalan, Hingga Ungkap Fakta Ini
Selebgram Lisa Mariana Murka Foto Anaknya Diedit

Berita Terkait

Saturday, 29 March 2025 - 08:34 WIB

Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 Masih Terjadi di Tol Cikampek

Saturday, 29 March 2025 - 08:29 WIB

Ibu Muda Melahirkan di Trotoar Jalan Suromenggolo, Bayi Selamat

Saturday, 29 March 2025 - 08:25 WIB

Pelaku Pelecehan Anak Dihakimi Warga di Jakarta Timur

Saturday, 29 March 2025 - 08:21 WIB

Polsek Matraman Gelar Patroli Cegah Kejahatan di Rumah Kosong Saat Mudik

Saturday, 29 March 2025 - 08:18 WIB

Terjadi Krisis Kesehatan di Gaza, Ribuan Pasien Kehilangan Akses ke Pengobatan

Berita Terbaru

Bagaimana Jika Telat Lapor SPT

Ekonomi

Bagaimana Jika Telat Lapor SPT? Ini Dampak dan Solusinya

Saturday, 29 Mar 2025 - 16:02 WIB

Cara Aktivasi Akun Wajib Pajak CoreTax

Ekonomi

Cara Aktivasi Akun Wajib Pajak CoreTax, Khusus untuk Pemula

Saturday, 29 Mar 2025 - 15:24 WIB

Apa Itu SPPI Batch 3

Pendidikan

Apa Itu SPPI Batch 3? Yuk Cari Tahu Disini Penjelasannya!

Saturday, 29 Mar 2025 - 09:45 WIB