SwaraWarta.co.id – Pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Fabio Di Giannantonio, mengungkapkan bahwa kondisinya kini sudah pulih sekitar 85 persen setelah menjalani operasi cedera bahu pada awal November lalu.
“Badan saya untuk saat ini menurut saya sekitar 85 persen dari kondisi fisik. Tujuannya adalah untuk sebisa mungkin mencapai 100 persen, tentu saja kami tahu bahwa ini sulit karena seperti cedera saya,” kata Di Giannantonio dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu.
Di Giannantonio, yang biasa dipanggil Diggia, mengalami kecelakaan saat sesi latihan di GP Austria dengan kecepatan tinggi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pemeriksaan medis menunjukkan bahwa ia mengalami dislokasi bahu kiri, yang membuatnya tidak fit untuk berlomba.
Walau sudah menjalani pemulihan, Diggia mengaku bahu kirinya belum sepenuhnya sembuh, dan ia merasa tidak nyaman setiap kali mengendarai Ducati Desmosedici GP23.
Setelah berdiskusi dengan tim, staf medis, dan Profesor Alessandro Castagna, akhirnya diambil keputusan untuk menjalani operasi.
Operasi yang dilakukan menggunakan teknik artroskopi di Klinik Villa Stuart, Roma, bertujuan untuk mempercepat pemulihan.
“Dan, setelah operasi seperti yang saya lakukan, kondisi tubuh biasa, katakanlah, membutuhkan 6-7 bulan untuk mengembalikan diri. Kami mencoba memangkas waktu menjadi hanya empat bulan,” ujar Diggia
Meskipun ia mungkin tidak mencapai 100 persen kesembuhan, Diggia berharap bisa kembali ke kondisi 90 persen agar siap mengikuti balapan pertama musim 2025.
Cedera ini mempengaruhi persiapannya untuk MotoGP 2025. Diggia mengaku tidak banyak melakukan persiapan untuk mengendarai Ducati Desmosedici GP25.
“Jadi, tujuan untuk 100 persen mungkin tidak tercapai, tapi tujuan untuk mencapai setidaknya 90 persen yang memungkinkan kami untuk lebih cepat dan cukup siap untuk balapan pertama tahun ini.”