SwaraWarta.co.id – Disebutkan bahwa juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Adita Irawati, mengungkapkan bahwa pemerintah akan melakukan evaluasi terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto.
Program ini telah berjalan selama sepekan dan mendapatkan banyak masukan dari berbagai pihak, terutama terkait pelaksanaannya di lapangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Adita menjelaskan bahwa masukan yang diterima pemerintah mencakup berbagai aspek, mulai dari komposisi menu makanan hingga pemberdayaan masyarakat setempat.
Ia menekankan bahwa program ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan di Indonesia, sehingga penyempurnaan di beberapa aspek menjadi hal yang wajar.
Menurut Adita, pemerintah telah mendengar berbagai saran dan kritik dari masyarakat.
Salah satu masukan yang paling banyak diterima adalah terkait menu makanan yang disediakan.
Namun, ia menegaskan bahwa pemerintah tetap berpedoman pada angka kecukupan gizi (AKG) yang telah ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
Lebih lanjut, Adita menyampaikan bahwa menu makanan dalam program ini akan disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing.
Pemerintah ingin memastikan bahwa kebutuhan gizi penerima manfaat terpenuhi tanpa mengabaikan keberagaman lokal.
Evaluasi terhadap pemberian makanan bergizi gratis di sekolah-sekolah juga menjadi perhatian, mengingat perbedaan waktu jam belajar-mengajar di setiap sekolah.
Adita menambahkan bahwa pemerintah telah mengevaluasi distribusi makanan bergizi dengan menyesuaikan waktu pelaksanaan program di tiap sekolah.
Hal ini dilakukan agar program dapat berjalan lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing wilayah.
Selain itu, Adita menyebutkan bahwa pemerintah tetap menggunakan data awal terkait satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) yang berjumlah 190 titik.
Namun, ia tidak menutup kemungkinan adanya perubahan jumlah penerima manfaat.
Menurutnya, penambahan penerima manfaat dapat terjadi apabila ada titik tertentu yang mengalami peningkatan kebutuhan.
Adita menegaskan bahwa pemerintah terus berkomitmen untuk menyempurnakan program ini agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
Evaluasi yang dilakukan tidak hanya bertujuan untuk memperbaiki pelaksanaan program, tetapi juga untuk memastikan bahwa tujuan utama dari program MBG, yaitu meningkatkan kualitas gizi masyarakat, dapat tercapai.
Program Makan Bergizi Gratis diharapkan menjadi langkah awal yang signifikan dalam mengatasi masalah gizi di Indonesia.
Pemerintah juga berencana untuk terus melibatkan masyarakat dan pihak-pihak terkait dalam proses evaluasi dan pelaksanaan program ini.
Dengan demikian, program ini dapat berjalan lebih baik dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Langkah evaluasi yang dilakukan pemerintah menunjukkan keseriusan dalam menjalankan program inisiasi Presiden Prabowo Subianto ini.
Pemerintah berharap bahwa masukan dari masyarakat dapat menjadi dasar untuk menyempurnakan program sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh lebih banyak orang di seluruh Indonesia.***