SwaraWarta.co.id – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta berhasil mengumpulkan 132 ton sampah dari perayaan malam pergantian tahun 2025.
Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, di mana volume sampah mencapai 130 ton.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Asep Kuswanti selaku Kepala DLH DKI Jakarta, menyampaikan hal ini pada Rabu (1/1/2025).
Menurut Asep, sebelumnya DLH memperkirakan volume sampah pada malam Tahun Baru 2025 akan mencapai 150 ton.
Prediksi tersebut didasarkan pada kemungkinan hujan yang dapat menambah bobot sampah.
Namun, cuaca cerah pada malam itu membantu menekan angka yang diperkirakan, meskipun volume sampah tetap mengalami kenaikan.
Sampah-sampah yang dikumpulkan berasal dari berbagai wilayah di Jakarta, khususnya dari titik-titik keramaian perayaan malam tahun baru.
Meski jumlahnya besar, Asep menuturkan bahwa proses penanganan sampah berlangsung lebih cepat berkat meningkatnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya.
Proses pembersihan sampah dimulai pada pukul 00.30 WIB, tepat setelah perayaan pergantian tahun.
Tim kebersihan DLH bekerja hingga pukul 04.00 WIB untuk memastikan seluruh sampah di jalanan dan lokasi perayaan dapat terangkut.
Sebelum pukul 05.00 WIB, semua area perayaan di Jakarta telah bersih dari sampah.
Asep menjelaskan, pihaknya mengerahkan berbagai alat berat dan kendaraan operasional untuk mendukung proses pembersihan.
Sebanyak 68 truk jungkit, 53 truk penyapu jalan, dan 27 mobil lintas digunakan untuk mempercepat pengangkutan sampah.
“Seluruh petugas kami sudah bersiaga sejak dini hari untuk membersihkan sampah. Dengan peralatan yang memadai dan kerja sama yang baik, kami berhasil menyelesaikan tugas ini dengan cepat,” jelasnya.
Selain peran aktif petugas kebersihan, Asep juga menyoroti peran masyarakat dalam menjaga kebersihan selama perayaan.
Menurutnya, semakin banyak warga yang mulai sadar akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya.
Hal ini menjadi salah satu faktor yang mempermudah pekerjaan DLH dalam menangani lonjakan sampah.
“Kami melihat adanya perubahan perilaku masyarakat. Banyak yang sudah mulai peduli untuk tidak membuang sampah sembarangan, sehingga proses pembersihan menjadi lebih cepat dan efisien,” ungkapnya.
Meskipun jumlah sampah tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, Asep tetap optimis bahwa kesadaran masyarakat akan terus meningkat di masa mendatang.
Ia berharap, ke depan volume sampah dapat ditekan lebih jauh melalui berbagai program edukasi dan kampanye lingkungan.
DLH DKI Jakarta akan merencanakan untuk terus meningkatkan layanan kebersihan serta edukasi kepada masyarakat luas.
Dengan melibatkan berbagai komunitas dan organisasi lingkungan, Asep berharap Jakarta dapat menjadi kota yang lebih bersih dan ramah lingkungan.
“Perayaan malam tahun baru memang selalu menjadi tantangan bagi kami, tetapi kami yakin dengan kerja sama semua pihak, kota ini bisa lebih bersih dan nyaman untuk ditinggali,” tutupnya.
Dengan kerja keras petugas kebersihan dan dukungan masyarakat, Jakarta berhasil menjaga kebersihan meski menghadapi lonjakan sampah.
Semangat gotong royong ini diharapkan menjadi inspirasi untuk menjaga lingkungan sepanjang tahun.***