Swarawarta.co.id – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa keputusan untuk memberhentikan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong (STY), diambil tanpa tekanan dari pihak manapun.
Dalam konferensi pers yang digelar di Menara Danareksa, Jakarta, Senin (6/1), Erick Tohir membantah adanya pengaruh dari mafia bola maupun anggota Exco PSSI dalam keputusan tersebut.
“Saya rasa semua tidak benar karena kalian tahu saya ini pemimpin yang tidak bisa ditekan-tekan,” kata Erick.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, keputusan ini diambil berdasarkan evaluasi mendalam demi mendukung target Indonesia untuk tampil di Piala Dunia 2026.
“Saya yakin apa yang kita lakukan semua untuk kebaikan. Intinya kita harus kerja keras, tidak bisa cuma terima keadaan dan mengharapkan hasilnya bagus,” kata dia.
Peluang Indonesia menuju Piala Dunia 2026 akan ditentukan melalui empat laga tersisa di babak kualifikasi putaran ketiga.
Saat ini, Timnas Indonesia berada di peringkat ketiga Grup C dengan raihan enam poin dari enam pertandingan. Untuk memastikan tiket ke Piala Dunia, tim harus finis di posisi pertama atau kedua.
Sementara itu, tim yang berada di posisi ketiga dan keempat masih memiliki kesempatan melalui babak kualifikasi putaran keempat.
Dalam kesempatan yang sama, Erick mengungkapkan bahwa pelatih baru Timnas Indonesia berasal dari Belanda dan akan diperkenalkan pada Minggu (12/1).
Meski belum diumumkan secara resmi, nama Patrick Kluivert santer dikabarkan menjadi kandidat utama untuk menggantikan STY. Bahkan, jurnalis sepak bola terkenal asal Italia, Fabrizio Romano, menyebut Kluivert telah menyetujui kontrak berdurasi dua tahun untuk memimpin Timnas Indonesia.