Swarwarta.co.id – Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, mengungkapkan alasan di balik pemutusan kerja sama dengan Shin Tae-yong, mantan pelatih Timnas Indonesia asal Korea Selatan.
Keputusan ini diambil hanya enam bulan setelah kontrak Shin diperpanjang hingga 2027, yang sebelumnya dianggap sebagai bentuk dukungan penuh terhadap sang pelatih.
Langkah tersebut mengejutkan banyak pihak, mengingat ekspektasi besar terhadap kepemimpinannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Erick, berbagai faktor seperti perbedaan strategi, komunikasi, serta dinamika kepemimpinan menjadi pertimbangan utama dalam menentukan masa depan tim nasional.
Erick menegaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk memberikan arah baru demi perkembangan sepak bola Indonesia.
Menariknya, Erick juga sempat menceritakan pengalaman masa lalu saat menjadi pemilik klub Inter Milan dari 2013 hingga 2018.
“Baik. Pasti sama-sama tidak enak. Itu manusia, natural. Nanti juga bertemu lagi,” ujar Erick Thohir
Pada tahun 2016, ia pernah memutuskan untuk mengganti pelatih Roberto Mancini dengan Frank de Boer.
Hubungannya dengan Mancini yang semula sempat tegang kini diklaim membaik seiring waktu berjalan.
“Sama Mancini juga saya tidak enak. Terus bertemu lagi di sana. Halo. Nanti juga ada waktunya bertemu dengan Shin Tae-yong,” ungkap Erick Thohir
Keputusan ini menandai babak baru bagi Timnas Indonesia dalam upaya mencapai target prestasi yang lebih tinggi di masa mendatang.