Diguyur Hujan Deras, Tiga Desa di Demak Kebanjiran

- Redaksi

Wednesday, 22 January 2025 - 09:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Swarawarta.co.id – Tiga desa di Kabupaten Demak terendam banjir akibat jebolnya tanggul pada dua lokasi berbeda.

“Tiga desa terdampak, Desa Tlogoweru dan Bogosari, Desa Kebonagung Kecamatan Kebonagung,” kata Kepala Pelaksana BPBD Demak, Haris melalui data resminya, Selasa (21/1/2025).

Berdasarkan data terbaru dari BPBD Demak per tanggal 21 Januari 2025 pukul 15.00 WIB, bencana ini memengaruhi 1.006 rumah dan 4.024 jiwa.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kondisi terkini debit air di wilayah terdampak banjir (Desa Tlogoweru dan Bogosari) mengalami penurunan. Dampak banjir di pertanian semakin meluas,” lanjut Haris.

Selain itu, fasilitas umum seperti satu balai desa, lima sekolah, 15 tempat ibadah, serta lahan pertanian seluas 540 hektare juga terdampak.

Baca Juga :  Perbaiki Pipa Bendungan Karian , Pekerja dinyatakan Hilang

Kerugian lain mencakup 79 pelaku usaha peternakan yang mengalami dampak signifikan.

Kejadian ini dipicu oleh hujan deras di wilayah hulu pada Senin, 20 Januari 2025, sekitar pukul 23.05 WIB.

Debit air meningkat secara drastis, menyebabkan jebolnya tanggul di Sungai Cabean, Desa Tlogoweru, Kecamatan Guntur, dan Sungai Tuntang, Desa Kebonagung.

Akibatnya, banjir meluas ke wilayah sekitar.

Sebagai langkah penanganan darurat, petugas telah mendirikan dapur umum dan posko pengungsian di Balai Desa Kebonagung, Kecamatan Kebonagung.

“Sementara yang bisa kita lakukan membangun posko kemudian dapur umum. Dari Polda sudah memberikan bantuan sebanyak 53 personil Samapta dan 15 brimob untuk kesiapan dapur umum,” kata Kapolres Demak, AKBP Ari Cahya Nugraha di Balaidesa Kebonagung, Selasa (21/1/2025) malam.

Baca Juga :  Badan Bank Tanah Siapkan 11 Lokasi untuk Dukung Dapur Makan Bergizi di Indonesia

Upaya ini dilakukan untuk memastikan kebutuhan dasar warga terdampak tetap terpenuhi.

Namun, perbaikan tanggul belum dapat dilakukan sepenuhnya sehingga masyarakat diminta tetap waspada.

“Upaya yang sekarang kita lakukan yaitu kita memastikan bahwa tempat pengungsian yang settle, dalam arti pengalaman 11 bulan yang lalu di awal tahun 2024 jangan sampai kitanya tidak waspada terhadap tempat pengungsian, debit air tidak turun, dan harus pindah lagi. Jadi koordinasi sementara dengan Bupati melalui Pak Sekda yang hadir di sini itu memastikan tempat pengungsiannya settle dan tidak berpindah mana kala debit airnya tidak turun,” ujarnya.

Berita Terkait

Bikin Geram, Selebgram Mira Ulfa jadi Sorotan Usai Ngaji diiringi Musik DJ
Imbas Angin Kencang, 11 Bangunan di Ciawi Rusak Parah
Pelajar di Banten ditangkap Usai Lakukan Pencabulan
Tak Berperikemanusiaan, Oknum TNI Diduga Jual Beras Bantuan Korban Erupsi Gunung Lewotobi
Kapan Presiden Prabowo Subianto Ngantor di IKN? Basuki Hadimuljono Tegaskan Hal Ini
Imbas Longsor di Pekalongan, 16 Orang Dinyatakan Tewas
PNM Gandeng BPOM untuk Perkuat Kualitas Produk UMKM Pangan
Aspal Jalan di Ngawi Terkelupas Akibat Banjir, Dinas PUPR Beri Penjelasan

Berita Terkait

Wednesday, 22 January 2025 - 09:16 WIB

Diguyur Hujan Deras, Tiga Desa di Demak Kebanjiran

Wednesday, 22 January 2025 - 09:04 WIB

Bikin Geram, Selebgram Mira Ulfa jadi Sorotan Usai Ngaji diiringi Musik DJ

Wednesday, 22 January 2025 - 09:00 WIB

Imbas Angin Kencang, 11 Bangunan di Ciawi Rusak Parah

Wednesday, 22 January 2025 - 08:46 WIB

Tak Berperikemanusiaan, Oknum TNI Diduga Jual Beras Bantuan Korban Erupsi Gunung Lewotobi

Wednesday, 22 January 2025 - 08:42 WIB

Kapan Presiden Prabowo Subianto Ngantor di IKN? Basuki Hadimuljono Tegaskan Hal Ini

Berita Terbaru

Berita

Diguyur Hujan Deras, Tiga Desa di Demak Kebanjiran

Wednesday, 22 Jan 2025 - 09:16 WIB

Berita

Imbas Angin Kencang, 11 Bangunan di Ciawi Rusak Parah

Wednesday, 22 Jan 2025 - 09:00 WIB