Desa Wisata Penglipuran: Destinasi Favorit dengan Pesona Tradisi dan Inovasi

- Redaksi

Wednesday, 1 January 2025 - 21:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.idDesa Wisata Penglipuran di Bali mencatat peningkatan pendapatan bagi pelaku UMKM lokal selama liburan panjang Natal dan Tahun Baru 2024-2025.

Hal ini diungkapkan oleh I Wayan Sumiarta, Manajer Desa Wisata Penglipuran, yang menjelaskan bahwa lonjakan kunjungan wisatawan menjadi faktor utama yang mendorong pertumbuhan tersebut.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Wayan, wisatawan yang berkunjung tidak hanya menikmati keindahan alam dan suasana pedesaan, tetapi juga aktif mencoba berbagai produk lokal dan kuliner khas Bali.

Salah satu tren terbaru adalah tingginya minat wisatawan untuk menyewa pakaian adat Bali, yang memberikan mereka kesempatan merasakan pengalaman budaya yang autentik.

UMKM di Desa Penglipuran tersebar di berbagai rumah penduduk, memberikan wisatawan pengalaman unik yang tidak ditemukan di tempat lain.

Baca Juga :  Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Lebat Diprediksi Melanda Wilayah Aceh Hingga Akhir Desember 2024

Para pengunjung dapat menjelajahi kehidupan masyarakat lokal sambil mencicipi hidangan tradisional yang disajikan langsung di rumah-rumah warga.

Selain itu, daya tarik baru berupa kuliner khas yang disajikan di hutan bambu turut menjadi magnet bagi wisatawan.

Wayan menambahkan bahwa inovasi seperti penyediaan area kuliner di hutan bambu bertujuan untuk memberikan pengalaman berbeda sekaligus meningkatkan pendapatan warga.

Menurutnya, keberadaan hutan bambu sebagai lokasi kuliner tidak hanya menambah daya tarik desa, tetapi juga memperkuat citra Penglipuran sebagai destinasi yang kaya akan tradisi dan inovasi.

Desa Penglipuran juga dikenal karena aksesnya yang mudah dan fasilitas yang lengkap.

Lokasinya yang hanya berjarak sekitar satu setengah jam dari Bandara Internasional Ngurah Rai membuat desa ini menjadi pilihan favorit bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana khas pedesaan Bali.

Baca Juga :  Menteri Agama RI Adakan Pertemuan dengan Menteri Haji Arab Saudi Bahas Persiapan Haji 2025

Dengan arsitektur tradisional, lingkungan yang bersih, dan suasana yang tenang, desa ini menawarkan pengalaman liburan yang berbeda dari hiruk-pikuk perkotaan.

Selain keindahan alam dan budaya, Desa Penglipuran terus berupaya meningkatkan daya tariknya dengan berbagai inovasi.

Wayan menyatakan bahwa langkah-langkah ini tidak hanya membantu meningkatkan pendapatan warga, tetapi juga memperkuat posisi desa sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Bali.

Peningkatan jumlah wisatawan selama liburan panjang Nataru menjadi bukti bahwa Desa Penglipuran semakin dikenal di kalangan wisatawan domestik maupun mancanegara.

Dengan berbagai pengalaman unik yang ditawarkan, desa ini berhasil menarik perhatian wisatawan yang ingin merasakan sisi lain dari Bali.

Pengelola desa optimis bahwa tren positif ini akan terus berlanjut di masa mendatang.

Baca Juga :  Teribat Kecelakaan Kerja, Pemagang Asal Jembrana Meninggal di Jepang

Dukungan dari pemerintah daerah, inovasi yang terus dilakukan, serta komitmen masyarakat lokal untuk menjaga tradisi dan budaya menjadi kunci keberhasilan Desa Penglipuran sebagai destinasi wisata yang memadukan keindahan alam, kekayaan tradisi, dan inovasi modern.

Dengan keunggulan yang dimiliki, Desa Penglipuran tidak hanya menjadi tempat wisata, tetapi juga simbol pelestarian budaya dan tradisi Bali yang tetap relevan di tengah perkembangan zaman.

Wisatawan yang berkunjung pun tidak hanya membawa pulang kenangan indah, tetapi juga pengalaman berharga tentang kehidupan dan budaya masyarakat Bali.***

Berita Terkait

Cuaca Buruk di Surabaya Picu Kenaikan Harga Bapok hingga Sayuran
Ditanya Soal Nasib Sritex, Wamenaker Jawab Begini
Miris, Tukang Ojek di Bali Tega Perkosa Turis China saat Malam Pergantian Tahun
Polisi Gagalkan Penyelundupan 200 Karung Pupuk Subsidi di Paiton, Sopir Ditangkap
Program Makan Bergizi Gratis di Surabaya Mulai 6 Januari, Belum Ada Kepastian Juknis
Rayakan Tahun Baru di Braga Bandung, Turis Singapura jadi Korban Pelecehan
DJKI Tanggapi Dugaan Plagiasi Lagu ‘Apa Sih’ Radja, Ingatkan Pentingnya Perlindungan Hak Cipta
Lalukan Pendakian di gunung Agung Sejak Tahun Baru, WN Korsel Ditemukan Meninggal Dunia

Berita Terkait

Saturday, 4 January 2025 - 09:07 WIB

Cuaca Buruk di Surabaya Picu Kenaikan Harga Bapok hingga Sayuran

Saturday, 4 January 2025 - 08:55 WIB

Ditanya Soal Nasib Sritex, Wamenaker Jawab Begini

Saturday, 4 January 2025 - 08:50 WIB

Miris, Tukang Ojek di Bali Tega Perkosa Turis China saat Malam Pergantian Tahun

Saturday, 4 January 2025 - 08:41 WIB

Program Makan Bergizi Gratis di Surabaya Mulai 6 Januari, Belum Ada Kepastian Juknis

Saturday, 4 January 2025 - 08:40 WIB

Rayakan Tahun Baru di Braga Bandung, Turis Singapura jadi Korban Pelecehan

Berita Terbaru

Apakah Ibu Hamil Boleh Makan Durian?

Lifestyle

Apakah Ibu Hamil Boleh Makan Durian? Ini Jawabannya!

Saturday, 4 Jan 2025 - 15:19 WIB

Sritex Pailit Presiden Prabowo Subianto bakal lakukan langkah ini
(Dok. Ist)

Berita

Ditanya Soal Nasib Sritex, Wamenaker Jawab Begini

Saturday, 4 Jan 2025 - 08:55 WIB