SwaraWarta.co.id – Denial itu apa? Denial adalah salah satu mekanisme pertahanan psikologis yang digunakan seseorang untuk menolak atau mengabaikan realitas yang tidak nyaman atau mengancam. Dalam bahasa Indonesia, denial sering diartikan sebagai “penyangkalan.”
Ini adalah respons alami manusia untuk melindungi diri dari stres, rasa sakit emosional, atau ancaman terhadap identitas diri. Namun, jika tidak dikelola dengan baik, denial dapat membawa dampak negatif pada kehidupan seseorang.
Apa Itu Denial?
Denial terjadi ketika seseorang tidak mau mengakui fakta atau kebenaran tentang situasi tertentu. Hal ini dapat berkaitan dengan berbagai aspek kehidupan, seperti masalah kesehatan, hubungan, pekerjaan, atau peristiwa traumatis. Sebagai contoh, seseorang yang baru kehilangan orang tercinta mungkin berada dalam fase denial dan terus merasa bahwa orang tersebut masih hidup.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Denial sering menjadi langkah awal dalam proses menghadapi situasi sulit. Misalnya, dalam teori lima tahap kedukaan (five stages of grief) yang dikembangkan oleh Elisabeth Kübler-Ross, denial adalah tahap pertama sebelum seseorang akhirnya menerima kenyataan.
Jenis-Jenis Denial
- Denial Sederhana
Seseorang menolak fakta yang jelas dan tidak dapat disangkal. Misalnya, menolak hasil diagnosis dokter yang menunjukkan kondisi kesehatan serius. - Denial Emosional
Seseorang tidak mengizinkan diri mereka untuk merasakan emosi tertentu karena dianggap terlalu menyakitkan atau tidak nyaman. - Denial Tindakan
Bentuk denial ini muncul ketika seseorang mengabaikan konsekuensi dari tindakan mereka, seperti terus merokok meskipun tahu dampak buruknya terhadap kesehatan.
Dampak Negatif Denial
Denial yang berlarut-larut dapat menghambat kemampuan seseorang untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah.
Ketika seseorang terus-menerus menyangkal realitas, mereka bisa kehilangan kesempatan untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbaiki situasi.
Misalnya, seseorang yang menolak menerima masalah finansialnya mungkin tidak mengambil langkah untuk membuat anggaran atau mencari bantuan.
Selain itu, denial juga dapat memengaruhi kesehatan mental. Penyangkalan yang kronis dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan bahkan depresi karena emosi yang terpendam tidak dihadapi dengan cara yang sehat.
Cara Mengatasi Denial
- Meningkatkan Kesadaran Diri
Sadari kapan Anda mulai menyangkal sesuatu dan cobalah untuk memahami alasan di baliknya. - Bicarakan dengan Orang Lain
Diskusikan perasaan Anda dengan orang terpercaya atau terapis profesional. - Terbuka pada Realitas
Akui fakta yang ada, meskipun terasa sulit, sebagai langkah awal menuju solusi.
Denial adalah hal yang normal, tetapi penting untuk tidak terjebak dalam mekanisme ini. Dengan menghadapi kenyataan, Anda dapat tumbuh dan menemukan cara untuk mengatasi tantangan hidup secara efektif.