Swarawarta.co.id – Pengamat sepak bola, Tommy Welly, yang akrab disapa Bung Towel, melaporkan dugaan pencemaran nama baik yang dialaminya ke Polda Metro Jaya.
“Ya hari ini saya melaporkan tindakan penyebaran data pribadi, termasuk juga pencemaran nama baik. Saya mengalami sejak tanggal 17 Desember, istilahnya di doxing, data pribadi saya disebarkan, lalu terjadi serangan-serangan, WhatsApp tidak kenal, telepon tidak dikenal, lalu juga lewat media sosial,” kata Bung Towel setelah membuat laporan, Jumat (17/1/2025).
Ia juga mengklaim menjadi korban doxing, yakni penyebaran informasi pribadi secara ilegal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Laporan tersebut tercatat dengan nomor STTLP/B/397/I/2025/SPKT/Polda Metro Jaya.
“Jadi, laporan diterima dan ini juga saya lakukan karena penyerangan terhadap saya juga sudah menyerempet atau sudah mengenai putra dan putri saya,” tuturnya.
“Jadi, kedua putra dan putri saya juga mengalami serangan doxing, data pribadi juga disebarluaskan sehingga mendapatkan serangan,” lanjut dia.
Bung Towel menyebutkan bahwa tindakan tersebut tidak hanya menyerang dirinya, tetapi juga keluarganya.
“(Barang bukti) Ya apa yang muncul di media sosial, baik itu sifatnya penghinaan yang kategorinya masuknya pencemaran nama baik. Jadi martabat kita kan direndahkan dengan penghinaan itu, dan menyerempet ke putra-putri saya, ke anak-anak saya,” sebutnya.
Dalam pelaporannya, ia menyerahkan sejumlah barang bukti, termasuk konten yang diambil dari media sosial.
“Terlapornya kalau yang pertama kan yang, nanti ada dalam laporanlah. Karena masih dalam proses untuk ditindaklanjutkan dan diselidiki,” jelasnya.
Hingga saat ini, identitas terlapor masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian.
Bung Towel menduga bahwa serangan siber tersebut terkait dengan pernyataannya mengenai mantan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
“Saya menduganya seperti itu. Karena setiap kali saya memberikan catatan kritis, terutama misalnya terhadap kinerja Shin Tae-yong, ya biasanya itu otomatis terjadi. Penyerangan, pem-bully-an, dan sebagainya,” imbuhnya.