20 Oknum Suporter Persis Solo Ditangkap usai Serang Tim Persib Bandung di Stasiun Balapan Solo

- Redaksi

Thursday, 2 January 2025 - 03:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar : Bisik.id

Gambar : Bisik.id

Swarawarta.co.id – Polisi berhasil mengamankan 20 oknum suporter Persis Solo yang diduga menyerang tim Persib Bandung di Stasiun Balapan, Solo, Minggu (29/12) malam.

Penyerangan tersebut terjadi setelah laga antara Persib Bandung melawan Persis Solo di Stadion Manahan berakhir. Kejadian ini menghebohkan publik dan mencoreng semangat sportivitas olahraga.

Insiden bermula ketika seorang pemain dan ofisial tim Persib Bandung sedang berada di minimarket Stasiun Balapan sebelum perjalanan pulang ke Bandung. Kelompok oknum suporter itu mendadak menyerang dengan alasan yang kini tengah didalami pihak berwajib.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Polisi Tangkap Pelaku Utama

Kapolresta Solo, Kombes Iwan Saktiadi, menjelaskan bahwa dari 20 oknum yang ditangkap, salah satu pelaku diduga menjadi otak serangan tersebut. Polisi mengungkap bahwa motif serangan dilatarbelakangi dendam pribadi pelaku terhadap kelompok suporter Persib.

Baca Juga :  Inilah 4 Kandidat Ketua KPK Calon Pengganti Firli Bahuri

Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku memiliki pengalaman buruk ketika masih berdomisili di Jakarta. Dia merasa pernah diserang oleh kelompok suporter Persib Bandung pada masa lalu. Hal inilah yang memicu aksi nekatnya di Solo.

Pelaku juga mengaku mendukung Persis Solo, namun Kapolresta menegaskan bahwa tindakan ini tidak mewakili elemen suporter resmi Persis. Elemen suporter Persis Solo bahkan turut mengecam kejadian ini sebagai tindakan tidak bertanggung jawab yang mencoreng nama baik mereka.

Penanganan Serius Aparat

Polisi tidak hanya menangkap para pelaku, tetapi juga memeriksa sejumlah barang bukti yang diduga digunakan dalam penyerangan. Proses hukum akan berjalan secara tegas untuk memberikan efek jera kepada pelaku.

Koordinasi dengan berbagai pihak dilakukan untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang. Selain itu, upaya edukasi kepada komunitas suporter akan digencarkan untuk menanamkan nilai sportivitas dan menolak segala bentuk kekerasan.

Baca Juga :  Ribuan Warga Israel Lakukan Demo, Untuk Gaza

Kejadian ini menjadi perhatian serius karena kekerasan dalam dunia olahraga seringkali berujung pada konflik yang lebih besar. Aparat keamanan diimbau meningkatkan pengawasan pada momen krusial seperti keberangkatan atau kepulangan tim olahraga.

Kekerasan di Area Kepala: Risiko yang Mengancam

Tindakan kekerasan berupa pemukulan, terutama di area kepala, menurut pafipalembang.org dapat menyebabkan dampak serius bagi korban. Cedera kepala ringan sekalipun bisa berisiko merusak fungsi otak.

Salah satu bahaya yang mengintai adalah gegar otak, yang bisa mengakibatkan gangguan ingatan, pusing, hingga penurunan fungsi kognitif. Dalam kasus yang parah, cedera kepala menurut pafibengkuluselatankab.org dapat berujung pada perdarahan internal yang membahayakan nyawa.

Selain dampak fisik, pafibengkulutengahkab.org juga menyebut trauma psikologis bisa menjadi ancaman serius. Korban sering mengalami kecemasan berlebihan, gangguan tidur, hingga ketakutan berkepanjangan akibat pengalaman buruk tersebut.

Baca Juga :  Remaja di Magelang Diringkus Polisi saat Bawa Celurit untuk Tawuran

Dalam jangka panjang, cedera kepala yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan epilepsi post-trauma atau bahkan kelumpuhan. Oleh karena itu, penting untuk menghindari kekerasan dalam bentuk apapun.

Masyarakat perlu menyadari bahwa setiap bentuk kekerasan tidak hanya merugikan korban, tetapi juga dapat merusak harmoni sosial. Penting bagi setiap individu untuk mengedepankan komunikasi dan penyelesaian konflik secara damai.

Olahraga semestinya menjadi medium untuk mempersatukan, bukan memicu perpecahan. Kejadian seperti ini hendaknya menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk selalu menjaga sportivitas.

Berita Terkait

Pertamina Raih Penghargaan Tertinggi di Indonesia Green Award 2025 atas Komitmen Lingkungan
Mbak Ita dan Suami Izin dari Panggilan KPK, Terungkap Ini Alasannya
Evakuasi Banjir, Pria di Lampung Tewas Tersetrum Listrik
Ayah Pramugari Korban Kebakaran Glodok Plaza Berharap Mukjizat: Skenario Tuhan
Positif Narkoba, Pelaku Pembunuhan Satpam di Bogor Terungkap
Presiden Prabowo Subianto Ingin Infrastruktur Dipegang Swasta, AHY Beri Respon Tak Terduga
Dapat Serangan Siber, Bung Towel Lapor Polisi
Masih Dicari, Pramugari yang Hilang dalam Insiden Glodok Plaza Sempat Pamitan ke Orang Tua

Berita Terkait

Saturday, 18 January 2025 - 09:21 WIB

Pertamina Raih Penghargaan Tertinggi di Indonesia Green Award 2025 atas Komitmen Lingkungan

Saturday, 18 January 2025 - 09:10 WIB

Mbak Ita dan Suami Izin dari Panggilan KPK, Terungkap Ini Alasannya

Saturday, 18 January 2025 - 09:06 WIB

Evakuasi Banjir, Pria di Lampung Tewas Tersetrum Listrik

Saturday, 18 January 2025 - 08:53 WIB

Ayah Pramugari Korban Kebakaran Glodok Plaza Berharap Mukjizat: Skenario Tuhan

Saturday, 18 January 2025 - 08:34 WIB

Positif Narkoba, Pelaku Pembunuhan Satpam di Bogor Terungkap

Berita Terbaru

Cast film Lyora (Dok. Ist)

Entertainment

Lyora: Perjuangan Meraih Buah Hati dalam Film yang Menginspirasi

Saturday, 18 Jan 2025 - 09:16 WIB

Berita

Evakuasi Banjir, Pria di Lampung Tewas Tersetrum Listrik

Saturday, 18 Jan 2025 - 09:06 WIB