SwaraWarta.co.id – Sebuah video yang menunjukkan puluhan pemuda dari komunitas motor CB Nganjuk, Jawa Timur, tengah “piknik” di dalam minimarket Indomaret viral di media sosial.
Dalam video tersebut, mereka masuk ke dalam toko dengan kaki kotor berlumpur, membuat lantai menjadi kotor.
Tidak hanya mengotori lantai, para pemuda itu juga terlihat duduk dan tiduran di lantai minimarket.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kondisi mereka digambarkan seperti pengungsi yang terdampar. Bahkan, ada klaim bahwa pegawai Indomaret harus mengganti rugi hingga Rp4 juta karena banyak barang diambil tanpa membayar.
Menurut akun X Mochipeach (@sphalerit3), peristiwa ini terjadi saat acara klub motor CB. Disebutkan bahwa rencana penampilan biduan batal sehingga para anggota klub melampiaskan kekesalan mereka dengan berkumpul di minimarket.
“Katanya acara motor CB gituan lah, terus biduannya kagak jadi tampil, frustasilah orang-orangan ini. Alhasil gelar hajatan di Indoapril,” katanya, dikutip Selasa (17/12)
Beberapa dari mereka juga terlihat melanggar aturan dengan merokok di dalam minimarket. Selain itu, lantai minimarket penuh jejak sepatu berlumpur akibat hujan.
Video ini mendapat banyak tanggapan dari netizen yang mengecam tindakan mereka. Banyak yang menyayangkan perilaku tidak tertib ini, terlebih karena melibatkan properti umum seperti minimarket.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian terkait kejadian tersebut.
Tidak hanya Indomaret, kerusakan juga dialami oleh Irenne Ghea, seorang penyanyi dangdut yang terlibat dalam acara tersebut.
Mobil miliknya mengalami baret panjang dan dalam, diduga karena sengaja dirusak dengan batu.
Melalui Instagram Stories-nya, Irenne berharap ada itikad baik dari panitia untuk membantu mengganti kerusakan. Namun, jika tidak ada, ia mengaku akan mengikhlaskan.
“Sudah yo teman-teman aku gamau perpanjang masalah ini. Lek ada itikad baik dari panitia ya alhamdulillah, kalau engga yawes berarti uduk rezeki-ku,” imbuh Irenne di Instagram Stories-nya, dikutip pada Selasa (16/12)
Dia menambahkan bahwa dirinya hanya ingin bekerja dengan tenang untuk menghidupi keluarganya.
“Biarkan aku golek duit sing tenang aku mung sadermo nglampahi nyukupi anakku dewe-an trimo masalah ngene tok kerjo ke hambat aku wegah,” ucap dia
Perilaku para pemuda ini menjadi sorotan dan menuai kritik keras dari berbagai kalangan.
Aksi ini diharapkan menjadi pelajaran bagi semua pihak agar lebih menjaga etika dan menghormati fasilitas umum.