Suriah di Persimpangan: Komitmen Rusia, Dinamika Regional, dan Jatuhnya Rezim Baath

- Redaksi

Sunday, 8 December 2024 - 19:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SwaraWarta.co.id – Dari berita mancanegara, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, menegaskan dukungannya terhadap kedaulatan dan keutuhan wilayah Suriah dalam sebuah pertemuan penting dengan perwakilan Turki dan Iran, Sabtu (7/12).

Pertemuan ini berlangsung hanya beberapa jam sebelum jatuhnya rezim Baath di Suriah, menyusul pengambilalihan Damaskus oleh pasukan anti-rezim.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis oleh Kementerian Luar Negeri Rusia, Lavrov menekankan pentingnya menjaga integritas teritorial Suriah serta menghentikan semua bentuk permusuhan di negara tersebut.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lavrov juga menggarisbawahi komitmen Rusia, Turki, dan Iran untuk melaksanakan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2254 secara penuh.

Resolusi ini mengatur dialog antara pemerintah Suriah dengan pihak oposisi sebagai langkah untuk mencapai solusi damai.

Baca Juga :  Sah! Pemerintah Sebut THR Bagi Honorer Tidak Bisa Cair

Lavrov mengkritik kelompok oposisi Hayat Tahrir al-Sham (HTS) atas tindakan mereka yang dianggap melanggar perjanjian internasional, khususnya Resolusi 2254.

Pada Forum Doha ke-22 di Qatar, ia menyampaikan bahwa perebutan wilayah oleh HTS merupakan pelanggaran serius terhadap kesepakatan sebelumnya, terutama dalam konteks perjanjian yang dibuat melalui Format Astana pada 2018 dan 2020.

Menurutnya, perjanjian tersebut bertujuan untuk mencegah dominasi HTS di Idlib, tetapi hingga kini implementasinya belum sepenuhnya terealisasi.

Lavrov juga mengkritik keras keterlibatan Amerika Serikat dalam dinamika konflik Suriah, menuduh Washington mendukung kelompok seperti HTS untuk mencapai tujuan geopolitik tertentu.

Ia menyebut penggunaan teroris untuk kepentingan geopolitik sebagai tindakan yang tidak dapat diterima.

Baca Juga :  KTT BRICS 2024: Seruan untuk Dunia yang Lebih Adil dan Solidaritas Global

Lavrov mengaitkan hal ini dengan serangan yang dilakukan dari wilayah de-eskalasi Idlib, yang menurutnya mendapat dukungan langsung atau tidak langsung dari AS.

Sementara itu, dinamika politik di Suriah mencapai puncaknya pada Minggu dini hari, ketika ibu kota Damaskus jatuh ke tangan pasukan anti-rezim.

Peristiwa ini mengakhiri 61 tahun kekuasaan Partai Baath di Suriah. Posisi Bashar al-Assad, pemimpin Suriah yang digulingkan, saat ini tidak diketahui keberadaannya.

Dalam konteks ini, Lavrov mengingatkan bahwa pihak internasional harus bertanggung jawab untuk memastikan stabilitas regional.

Ia juga menyoroti pentingnya mematuhi perjanjian internasional yang ada demi menciptakan perdamaian yang berkelanjutan di Timur Tengah.

Pernyataan Lavrov mencerminkan posisi Rusia sebagai salah satu pemain utama dalam krisis Suriah, yang berupaya mendorong dialog antara pemerintah dan oposisi.

Baca Juga :  Polrestabes Palembang Buru Maling yang Mencuri Besi Drainase Total Capai Rp 1 Miliar

Di sisi lain, peran kekuatan regional dan internasional seperti Iran, Turki, dan AS tetap menjadi faktor krusial dalam menentukan arah masa depan Suriah pasca jatuhnya rezim Baath.

Dengan situasi yang terus berkembang, fokus kini beralih pada bagaimana kekuatan-kekuatan besar akan merespons perubahan signifikan ini, baik dalam hal stabilisasi Suriah maupun implikasi lebih luas bagi kawasan Timur Tengah.***

Berita Terkait

Balita 2 Tahun di Sidoarjo Dilaporkan Hilang, Sepasang Sandalnya Ditemukan di Pinggir Sungai
Dua Remaja Terseret Ombak di Pantai Pulau Merah Banyuwangi, Satu Belum Ditemukan
Pengunjung Jatuh dari Wahana Ekstrem, Jatim Park Angkat Bicara
Pemkab Ponorogo Siapkan Pembangunan Pasar Induk Modern untuk Dongkrak PAD
Asnawi dan Ferarri Akan Tampil Bersama ASEAN All Stars Lawan Manchester United
Dikenakan Denda karena Mengundurkan Diri, Kasus Eksploitasi Karyawan Apotek di Ponorogo Jadi Sorotan
Dugaan Penggelapan Dana Program Makan Bergizi Gratis di Kalibata, Mitra Dapur Laporkan Yayasan MBN ke Polisi
Bocah 1,5 Tahun di Pandeglang Meninggal Dunia Terseret Arus Sungai Cikihiang

Berita Terkait

Saturday, 19 April 2025 - 09:34 WIB

Balita 2 Tahun di Sidoarjo Dilaporkan Hilang, Sepasang Sandalnya Ditemukan di Pinggir Sungai

Saturday, 19 April 2025 - 09:30 WIB

Dua Remaja Terseret Ombak di Pantai Pulau Merah Banyuwangi, Satu Belum Ditemukan

Saturday, 19 April 2025 - 09:27 WIB

Pengunjung Jatuh dari Wahana Ekstrem, Jatim Park Angkat Bicara

Saturday, 19 April 2025 - 09:24 WIB

Pemkab Ponorogo Siapkan Pembangunan Pasar Induk Modern untuk Dongkrak PAD

Saturday, 19 April 2025 - 09:18 WIB

Asnawi dan Ferarri Akan Tampil Bersama ASEAN All Stars Lawan Manchester United

Berita Terbaru

Cara Cek Nomor Axis di 2025 dengan Mudah

Teknologi

4 Cara Cek Nomor Axis di 2025 dengan Mudah dan Cepat

Saturday, 19 Apr 2025 - 11:23 WIB