Rektor IPB Tanggapi Kenaikan PPN 12 Persen hingga Sebut Hal Ini

- Redaksi

Saturday, 21 December 2024 - 17:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Swarawarta.co.id – Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Arif Satria, mengungkapkan bahwa peningkatan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen berpotensi memberikan dampak besar pada sektor pertanian.

Hal ini disampaikannya saat berbicara di acara CNN Indonesia Business Summit yang berlangsung di Jakarta pada Jumat, 20 Desember.

Ia menjelaskan bahwa tim peneliti IPB telah melakukan analisis ekonomi terkait kebijakan tersebut.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Arif juga menyoroti bahwa kenaikan tarif PPN ini merupakan perubahan signifikan setelah tarif PPN tidak mengalami peningkatan sejak tahun 2000 hingga 2022.

Tarif yang sebelumnya berada di angka 10 persen naik menjadi 11 persen pada 2022, dan kini menjadi 12 persen.

Baca Juga :  Hari Pangan Sedunia: Khofifah Ajak Inovasi untuk Mengelola Air dan Pertanian Berkelanjutan

“PPN 12 persen ini akan berdampak kepada sektor pertanian. Secara ekonomi, dampaknya akan membuat GDP riil turun 0,03 persen, ekspor akan menurun 0,5 persen, dan inflasi akan naik 1,3 persen,” ujarnya.

Menurutnya, lonjakan tarif ini berdampak nyata pada sektor pertanian, terutama karena menyebabkan kenaikan harga berbagai komoditas.

“Kenaikan 1 persen PPN, ternyata dampaknya memang bisa pada penurunan produksi, seperti misalnya rumput laut, tebu, itu salah satu 10 besar. Kemudian kelapa sawit, teh, jambu mete, kopi, dan lain sebagainya,” katanya.

Kondisi ini, lanjut Arif, perlu mendapat perhatian khusus agar dampak negatifnya terhadap sektor pertanian dapat diminimalkan.

“PPN yang naik ini juga akan meningkatkan harga, harga unggas akan naik 0,3 persen. Kemudian harga susu segar yang akan menjadi komponen dalam makanan bergizi gratis juga akan naik. Padi juga akan naik harganya, meskipun tidak besar, 0,08 persen,” jelasnya.

Berita Terkait

Patrick Kluivert Bertekad Ingin Bawa Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
Diperiksa KPK Selama 1 Jam, Ahok: Saya Sudah Lupa
Dituding jadi Pemicu Pemecatan STY, Mees Hilgers Angkat Bicara
Telat Datangi Sidang MK hingga Dapat Teguran, Vicky Prasetyo Ungkap Hal Ini
Indonesia Didorong Perjuangkan Kemerdekaan Palestina di Forum BRICS
Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Batu: Investigasi dan Upaya Pencegahan Kembali Digencarkan
Hujan Deras dan Banjir Melanda Arab Saudi: Tingkat Kesiagaan Nasional Ditingkatkan
KPK Dalami Dugaan Peran Firli Bahuri dalam Kasus Harun Masiku

Berita Terkait

Thursday, 9 January 2025 - 20:13 WIB

Patrick Kluivert Bertekad Ingin Bawa Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026

Thursday, 9 January 2025 - 17:40 WIB

Diperiksa KPK Selama 1 Jam, Ahok: Saya Sudah Lupa

Thursday, 9 January 2025 - 16:47 WIB

Dituding jadi Pemicu Pemecatan STY, Mees Hilgers Angkat Bicara

Thursday, 9 January 2025 - 16:37 WIB

Telat Datangi Sidang MK hingga Dapat Teguran, Vicky Prasetyo Ungkap Hal Ini

Thursday, 9 January 2025 - 15:47 WIB

Indonesia Didorong Perjuangkan Kemerdekaan Palestina di Forum BRICS

Berita Terbaru

Fungsi Negara Menurut John Locke

Pendidikan

Apa Fungsi Negara Menurut John Locke? Simak Penjelasannya!

Thursday, 9 Jan 2025 - 19:58 WIB