Polisi Ungkap Kondisi Terkini Ibu Korban Penusukan Oleh Remaja 14 Tahun di Cilandak

- Redaksi

Monday, 2 December 2024 - 09:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Polisi ungkap kondisi korban penusukan oleh anak kandungnya 
(Dok. Ist)

Polisi ungkap kondisi korban penusukan oleh anak kandungnya (Dok. Ist)

Swarawarta.co.id – Polisi mengungkapkan kondisi ibu pelaku  AP (40),yang juga menjadi korban penusukan oleh anak kandungnya sendiri yaitu MAS (14) dalam insiden tersebut.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal, menjelaskan bahwa AP saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit.

“Belum (komunikasi), karena ibu sendiri masih dalam proses pemulihan, untuk saat ini kondisinya belum bisa diwawancara dan belum bisa diambil keterangan juga,” kata Ade di Mapolres Metro Jaksel, Minggu (1/12/2024).

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ade menambahkan bahwa pihaknya belum bisa melakukan wawancara dengan AP untuk menggali keterangan lebih lanjut.

MAS sendiri dilaporkan sangat khawatir mengenai kondisi ibunya.

Baca Juga :  Dewi Sukarno Bentuk Partai di Jepang, Fokus pada Perlindungan Hewan

“Ya dia sendiri mempertanyakan bagaimana kondisi ibunya, dia sangat menyesal dengan kejadian ini,” katanya.

Menurut Ade, keluarga MAS sangat menyayanginya, dan hal ini tercermin dari penyesalan yang mendalam yang ditunjukkan MAS.

“Padahal di keluarganya dia sangat disayang, yang bersangkutan juga sangat sedih, menunjukan rasa penyesalan yang sangat mendalam,” jelasnya.

Saat ini, pihak kepolisian belum dapat menyimpulkan dengan pasti alasan di balik tindakan penusukan yang dilakukan MAS, yang juga menyebabkan kematian ayah dan neneknya.

Untuk itu, polisi berencana melibatkan psikolog guna menggali lebih dalam motif dan penyebab tindakan yang dilakukan oleh remaja 14 tahun tersebut.

“Itu masih dalam pendalaman ya, kenapa dia, tiba-tiba, mendadak melakukan itu, kemudian ada tekanan apa, itu psikolog yang akan memberikan penjelasan bagaimana hasilnya,” katanya.

Baca Juga :  ITB Perkuat Kolaborasi untuk Majukan Desa dengan Teknologi Tepat Guna

“Kita akan gunakan juga psikolog anak, dari Apsifor, kemudian juga sampai tahap mungkin ada pendalaman, psikiater juga, untuk mencari motif apa sampai yang bersangkutan melakukan,” ucapnya.

Berita Terkait

Banjir di Batang, Perjalanan Kereta Terganggu dan Alami Rekayasa Jalur
Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 Masih Terjadi di Tol Cikampek
Ibu Muda Melahirkan di Trotoar Jalan Suromenggolo, Bayi Selamat
Pelaku Pelecehan Anak Dihakimi Warga di Jakarta Timur
Polsek Matraman Gelar Patroli Cegah Kejahatan di Rumah Kosong Saat Mudik
Terjadi Krisis Kesehatan di Gaza, Ribuan Pasien Kehilangan Akses ke Pengobatan
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Fokus Perbaiki Infrastruktur Jalan, Hingga Ungkap Fakta Ini
Selebgram Lisa Mariana Murka Foto Anaknya Diedit

Berita Terkait

Saturday, 29 March 2025 - 08:34 WIB

Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 Masih Terjadi di Tol Cikampek

Saturday, 29 March 2025 - 08:29 WIB

Ibu Muda Melahirkan di Trotoar Jalan Suromenggolo, Bayi Selamat

Saturday, 29 March 2025 - 08:25 WIB

Pelaku Pelecehan Anak Dihakimi Warga di Jakarta Timur

Saturday, 29 March 2025 - 08:21 WIB

Polsek Matraman Gelar Patroli Cegah Kejahatan di Rumah Kosong Saat Mudik

Saturday, 29 March 2025 - 08:18 WIB

Terjadi Krisis Kesehatan di Gaza, Ribuan Pasien Kehilangan Akses ke Pengobatan

Berita Terbaru

Bagaimana Jika Telat Lapor SPT

Ekonomi

Bagaimana Jika Telat Lapor SPT? Ini Dampak dan Solusinya

Saturday, 29 Mar 2025 - 16:02 WIB

Cara Aktivasi Akun Wajib Pajak CoreTax

Ekonomi

Cara Aktivasi Akun Wajib Pajak CoreTax, Khusus untuk Pemula

Saturday, 29 Mar 2025 - 15:24 WIB

Apa Itu SPPI Batch 3

Pendidikan

Apa Itu SPPI Batch 3? Yuk Cari Tahu Disini Penjelasannya!

Saturday, 29 Mar 2025 - 09:45 WIB