Polda Sumut Berikan Trauma Healing untuk Keluarga Korban Pembunuhan di Percut Sei Tuan

- Redaksi

Friday, 13 December 2024 - 21:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Diberitakan bahwa Polda Sumatera Utara mengambil langkah untuk memberikan dukungan psikologis kepada keluarga korban tragedi pembunuhan di Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.

Tim trauma healing dari Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Sumut mengunjungi keluarga korban untuk menyampaikan belasungkawa dan memberikan dukungan moral kepada mereka yang tengah dirundung duka mendalam.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, mengungkapkan bahwa pihak kepolisian berkomitmen untuk mendampingi keluarga korban, baik secara hukum maupun psikologis.

Ia menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk tanggung jawab moral institusi kepolisian sebagai pelindung dan pelayan masyarakat.

Menurut Hadi, dukungan penuh akan terus diberikan hingga keluarga korban mendapatkan keadilan dan ketenangan.

Ia menambahkan bahwa kasus ini menjadi perhatian utama Polda Sumut karena dampaknya yang sangat menyayat hati.

Baca Juga :  Menkominfo Sebut 42% Masyarakat Masih Sering Termakan Berita HOAX

Polda Sumut juga memastikan bahwa pelaku akan diproses secara hukum dengan tegas dan adil.

Polda Sumut menilai bahwa tragedi ini bukan hanya sekadar kasus kriminal biasa, tetapi juga memengaruhi psikologis masyarakat sekitar.

Oleh karena itu, langkah trauma healing yang dilakukan diharapkan dapat membantu keluarga korban dan masyarakat untuk pulih dari dampak psikologis yang ditimbulkan.

Selain itu, masyarakat setempat memberikan apresiasi atas langkah proaktif Polda Sumut.

Kehadiran tim trauma healing dianggap sebagai bukti nyata kepedulian pihak kepolisian terhadap warga yang menjadi korban tragedi.

Masyarakat juga berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

Sementara itu, Polrestabes Medan berhasil mengungkap motif di balik aksi keji yang dilakukan oleh pelaku berinisial RS (40).

Baca Juga :  Muncul Usulan Makan Bergizi Gratis Minta Dibiayai Zakat, PAN Berikan Respon

Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku diduga nekat melakukan penikaman terhadap tiga anak karena merasa sakit hati akibat sering diejek oleh para korban.

Wakapolrestabes Medan, AKBP Anhar Arlia Rangkuti, menjelaskan bahwa tindakan pelaku menyebabkan dua anak balita, yakni DS (2) dan OS (3), meninggal dunia akibat luka tikam di bagian perut dan dada.

Sementara itu, kakak mereka, NOS (6), saat ini masih dalam kondisi kritis dan menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Kejadian tragis ini berlangsung pada Senin, 9 Desember, sekitar pukul 11.00 WIB.

Menurut keterangan polisi, pelaku yang merasa terhina oleh ejekan korban akhirnya melampiaskan amarahnya dengan menyerang ketiga anak tersebut.

Polrestabes Medan menegaskan bahwa pelaku akan dijerat dengan pasal-pasal berat sesuai dengan hukum yang berlaku.

Pihak kepolisian juga menyatakan bahwa penanganan kasus ini dilakukan secara serius untuk memastikan keadilan bagi para korban dan keluarganya.

Baca Juga :  UNEJ Gelar Musik Patrol 2024, Ketua Panitia: Sukses

Masyarakat berharap agar tragedi serupa tidak terulang di masa depan.

Mereka juga mengapresiasi langkah Polda Sumut yang tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga memberikan perhatian pada aspek psikologis para korban dan keluarganya.

Dukungan moral dan psikologis yang diberikan Polda Sumut melalui program trauma healing menjadi langkah penting dalam upaya pemulihan keluarga korban.

Selain itu, langkah ini juga menunjukkan bahwa kepolisian tidak hanya bertugas menegakkan hukum, tetapi juga hadir untuk melindungi dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.

Dengan komitmen penuh untuk menyelesaikan kasus ini, Polda Sumut berharap dapat memberikan rasa keadilan bagi keluarga korban serta membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.***

Berita Terkait

Liburan ke Jepang Tanpa Izin, Lucky Hakim Siap Temui Gubernur Dedi Mulyadi
Eks Wakil Wali Kota Palembang Jadi Tersangka Korupsi Dana Pengolahan Darah PMI
Dua Pria di Tuban Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu, Modus Belanja di Warung Kecil
Program Rumah Subsidi untuk Wartawan, Dewan Pers Siap Kawal Pendataan
Silaturahmi Hangat: Prabowo Bawa Parcel Tomat untuk Megawati Saat Lebaran
Pemerintah Luncurkan Program Rumah Subsidi untuk Wartawan, Menkomdigi: Bentuk Penghargaan atas Jasa Mereka
Jokowi Apresiasi Pertemuan Prabowo dan Megawati: Baik untuk Persatuan Bangsa
Kasus Pembunuhan Jurnalis Juwita oleh Prajurit TNI AL: Motif dan Proses Hukum

Berita Terkait

Wednesday, 9 April 2025 - 09:17 WIB

Liburan ke Jepang Tanpa Izin, Lucky Hakim Siap Temui Gubernur Dedi Mulyadi

Wednesday, 9 April 2025 - 09:15 WIB

Eks Wakil Wali Kota Palembang Jadi Tersangka Korupsi Dana Pengolahan Darah PMI

Wednesday, 9 April 2025 - 09:05 WIB

Program Rumah Subsidi untuk Wartawan, Dewan Pers Siap Kawal Pendataan

Wednesday, 9 April 2025 - 09:03 WIB

Silaturahmi Hangat: Prabowo Bawa Parcel Tomat untuk Megawati Saat Lebaran

Wednesday, 9 April 2025 - 09:01 WIB

Pemerintah Luncurkan Program Rumah Subsidi untuk Wartawan, Menkomdigi: Bentuk Penghargaan atas Jasa Mereka

Berita Terbaru

Berapa Biaya Perpanjangan STNK dan Ganti Plat

Otomotif

Berapa Biaya Perpanjangan STNK dan Ganti Plat? Ini Rinciannya!

Wednesday, 9 Apr 2025 - 13:31 WIB