SwaraWarta.co.id – Banjir bandang yang menerjang sembilan desa di Kabupaten Blitar pada Sabtu (31/11/2024) mengakibatkan kerusakan parah, termasuk di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Birowo, Kecamatan Binangun
.Fasilitas umum, jalan, hingga makam terdampak, bahkan sejumlah jenazah dilaporkan hanyut.
Hari ini, Senin (9/12/2024), warga bersama aparat gabungan dan Polres Blitar melakukan kerja bakti membersihkan area pemakaman yang rusak. Mereka mengembalikan posisi nisan dan kijing yang berantakan akibat banjir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami turut melaksanakan kerja bakti, untuk membantu kerusakan TPU di Desa Birowo ini akibat banjir. Kerusakannya memang cukup parah, jadi sesuai dengan arahan pimpinan kami turut membantu warga sekitar,” ujar Kanit Turjawali Satlantas Polres Blitar, Iptu Celvin Samosir kepada wartawan di lokasi, Senin (9/12/2024).
Menurut Celvin, beberapa anggota Polres Blitar diterjunkan untuk membantu membersihkan material yang berserakan, seperti lumpur, kijing, dan nisan yang rusak. Proses pembersihan dilakukan secara bertahap.
“Iya ini tadi dibersihkan dulu materialnya, banyak nisan yang rusak. Kemudian ini akan ditata, yang jelas kami bersama warga dan personel lainnya sama – sama untuk membersihkan TPU ini,” terangnya
Hal serupa disampaikan Kepala Desa Birowo, Sukadi. Ia menyebutkan bahwa kerja bakti dilakukan bersama warga dan tim gabungan untuk membersihkan area makam, termasuk jalan makam yang tertutup lumpur.
Meski kerusakan cukup parah, kini kondisi TPU mulai terlihat lebih rapi dibandingkan sebelumnya.
“Hari ini kami melaksanakan kerja bakti, bersama warga sekitar dibantu dengan Polres Blitar dan tim lainnya. Bersih-bersih di area pemakaman yang terdampak banjir, ini sudah lumayan rapi daripada kemarin yang masih berserakan,” katanya
Sebelumnya, banjir bandang membuat puluhan makam di TPU Desa Birowo rusak parah. Beberapa makam terbuka, dan jenazah dilaporkan hanyut terbawa arus. Namun, hingga kini jumlah pastinya belum diketahui.
“Ada banyak yang rusak dan terbuka makamnya, tapi kami belum (menghitung) jumlah pastinya berapa. Jadi tidak tahu puluhan atau berapa,” ujarnya dikonfirmasi awak media, Selasa (3/12/2024).
Kerja bakti ini diharapkan bisa memulihkan kondisi TPU dan membantu warga yang terdampak bencana.