Muncul Serangan kepada Megawati, PDIP Bilang Begini

- Redaksi

Friday, 20 December 2024 - 09:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Megawati Soekarnoputri 
(Dok. Ist)

Megawati Soekarnoputri (Dok. Ist)

Swarawarta.co.id – Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) memberikan tanggapan terkait munculnya spanduk yang berisi serangan terhadap partai dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

“Menurut kami, sesuatu yang bersifat anomali. Di mana di berbagai tempat kita melihat bertebarannya sepanduk-sepanduk yang menyerang kehormatan dan kewibawaan partai, khususnya mempertanyakan tentang legalitas dari DPP PDI Perjuangan,” kata Deddy dalam jumpa pers di kantor DPP Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (19/12/2024)

PDIP mendesak polisi untuk aktif mengusut siapa yang bertanggung jawab atas pembuatan spanduk tersebut.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Termasuk penambahan personelnya yang menjelang Kongres ini kami melihat mengamati ada upaya sistematis untuk menyerang PDI Perjuangan,” lanjutnya.

Baca Juga :  Terungkap, Ini Motif Pembunuhan dan Penyiraman Air Keras Terhadap Pedagang Semangka

Ketua DPP PDIP, Deddy Sitorus, mencurigai adanya usaha sistematis untuk merusak reputasi PDIP.

Deddy juga mengungkapkan bahwa spanduk negatif itu dipasang di beberapa lokasi strategis di Jakarta, yang menurutnya menunjukkan adanya pihak yang terorganisir di balik pemasangannya.

“Kami melihat banyak spanduk itu dipasang di daerah-daerah strategis, bahkan ring dua, seperti Kuningan, Rasuna Said, dan sebagainya, yang tidak mungkin dilakukan masyarakat biasa,” ucapnya.

Ia pun meminta aparat penegak hukum menggunakan wewenangnya untuk mengungkap dalang dari kejadian ini.

“Sekali lagi kami berharap kepolisian Republik Indonesia betul-betul profesional dan presisi menjadi harapan kita agar situasi tidak menjadi lebih memburuk dengan pembiaran-pembiaran atau langkah-langkah yang tidak profesional maupun presisi,” imbuh Dedy.

Berita Terkait

Siswa di Nias Keluhkan Tak Ada Tenaga Pendidik Selama Sebulan, Dinas Pendidikan Wajibkan Guru Tinggal di Sekitar Sekolah
Dilarang Naik ke Panggung untuk Sawer Biduan, Pemuda Sulbar Tega Aniaya Lansia
Keluarga Manja Mooy Bantah Tudingan Minta Mahad Rp250 Juta Terhadap Pratu Andi Tembaru
Solusi China untuk Tantangan Demografis: Layanan Kelahiran dan Pekerjaan Fleksibel bagi Orang Tua
KPAI Respon Kritik Deddy Corbuzier Terkait Makan Bergizi Gratis
128 Pendekar PSHT Ikuti Tes Kenaikan Tingkat, Kapolres Ponorogo Berikan Pesan Penting
Seorang Mayat Pria di Jombang Berhasil Ditemukan, Dugaan Awal Korban Pembunuhan
Tradisi Berbagi di Hari Imlek: 1.000 Paket Makanan untuk Warga

Berita Terkait

Monday, 20 January 2025 - 09:03 WIB

Siswa di Nias Keluhkan Tak Ada Tenaga Pendidik Selama Sebulan, Dinas Pendidikan Wajibkan Guru Tinggal di Sekitar Sekolah

Monday, 20 January 2025 - 08:57 WIB

Dilarang Naik ke Panggung untuk Sawer Biduan, Pemuda Sulbar Tega Aniaya Lansia

Monday, 20 January 2025 - 08:49 WIB

Keluarga Manja Mooy Bantah Tudingan Minta Mahad Rp250 Juta Terhadap Pratu Andi Tembaru

Monday, 20 January 2025 - 08:41 WIB

Solusi China untuk Tantangan Demografis: Layanan Kelahiran dan Pekerjaan Fleksibel bagi Orang Tua

Monday, 20 January 2025 - 08:40 WIB

KPAI Respon Kritik Deddy Corbuzier Terkait Makan Bergizi Gratis

Berita Terbaru