SwaraWarta.co.id – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Muhammad Cholil Nafis, mengajak seluruh ulama di Indonesia untuk bersatu dalam memberantas praktik judi online yang semakin marak di Tanah Air.
Dalam keterangannya di Jakarta pada Selasa, Kiai Cholil menegaskan bahwa ulama memiliki peran penting untuk menyadarkan masyarakat tentang bahaya dan dampak buruk dari judi online.
Menurutnya, judi online bukan hanya bertentangan dengan nilai agama, tetapi juga merusak semangat kerja masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Judi membuat orang tidak mau berusaha dan kehilangan motivasi untuk meraih cita-cita melalui proses yang benar,” ujar pengasuh Pondok Pesantren Cendekia Amanah, Depok, Jawa Barat itu.
Kiai Cholil menjelaskan bahwa efek buruk dari judi online juga dapat merusak ekonomi syariah yang sedang dikembangkan oleh MUI.
Ia menekankan pentingnya peran ulama untuk mengatasi kemungkaran ini sebagaimana diajarkan dalam Al-Quran.
“Tidak mungkin kita bicara optimalisasi dai, ekonomi syariah, sementara ekonominya dilakukan dengan cara judi,” katanya.
Ia juga berpesan agar para ulama menjadi sosok yang kuat dan mampu menjangkau masyarakat luas.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, turut mendukung pandangan Kiai Cholil.
Ia menekankan bahwa para dai memiliki peran penting dalam memberikan pencerahan kepada masyarakat mengenai bahaya judi online, baik dari sisi agama, moral, maupun sosial.
“Para dai memiliki peran penting dalam memberikan pencerahan kepada umat mengenai bahaya judi online, baik dari aspek agama, moral, maupun sosial,” tutur Meutya Hafid.
Dengan sinergi antara ulama dan dai, diharapkan masyarakat semakin sadar dan menjauhi judi online.
Selain mengurangi dampak buruknya, langkah ini juga membantu membangun ekonomi yang lebih sehat dan sesuai dengan nilai-nilai syariah.