Swarawarta.co.id – Miftah Maulana Habiburrahman mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan utusan khusus presiden untuk kerukunan beragama dan pembinaan sarana keagamaan.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa gaya dakwahnya tidak akan berubah, meskipun akan lebih berhati-hati dalam memilih kata-kata.
Keputusan ini muncul setelah video yang menampilkan Miftah mengolok-olok seorang penjual es teh bernama Sunhaji menjadi viral.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Meskipun Miftah telah meminta maaf secara langsung kepada Sunhaji di rumahnya di Kabupaten Magelang, kritik tetap terus mengarah kepadanya.
Bahkan, sebuah petisi daring yang meminta Presiden Prabowo Subianto untuk mencopotnya telah mendapatkan tanda tangan ratusan ribu orang.
Selain itu, beberapa video lama Miftah yang dianggap tidak pantas juga ikut tersebar, termasuk komentarnya kepada seniman legendaris Yati Pesek.
Miftah mengungkapkan bahwa ia merasa terharu karena diberikan amanah yang besar, namun merasa belum dapat memenuhi harapan Presiden Prabowo Subianto.
Ia belum berkomunikasi langsung dengan Presiden, namun rencananya akan bertemu pada pekan depan.
Keputusan tersebut sudah disampaikan kepada Sekretaris Kabinet Mayor Teddy.
Sementara itu, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menyatakan bahwa istana menghargai hak Miftah atas keputusannya.
Mengenai penggantiannya, Hasan mengaku belum menerima informasi lebih lanjut.
’Itu hak prerogatif presiden,’’ jelasnya.