Merayakan Hari Ibu ke-96: Parade Kebaya, Reog, dan Kolintang sebagai Simbol Pemberdayaan Perempuan Indonesia

- Redaksi

Sunday, 22 December 2024 - 23:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Diberitakan bahwa pada Minggu, 22 Desember 2024, Indonesia merayakan Hari Ibu yang ke-96 dengan penuh semangat dan kebanggaan.

Peringatan kali ini tidak hanya diwarnai oleh parade kebaya, reog, dan kolintang, tetapi juga menjadi momen penting dalam mengingatkan peran besar perempuan Indonesia dalam perjuangan kebudayaan dan pembangunan bangsa.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Parade yang dimulai dari Bundaran Patung Kuda dan berakhir di Anjungan Sarinah ini berhasil meraih Rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) untuk kategori jumlah peserta kebaya terbanyak dalam pawai lintas generasi,

sebuah prestasi yang mencerminkan semangat kebersamaan dan kebanggaan terhadap warisan budaya Indonesia.

Peringatan Hari Ibu tahun ini memiliki makna yang lebih mendalam, mengingat perjuangan panjang yang telah dilakukan oleh perempuan Indonesia, terutama dalam upaya pengakuan kebaya sebagai Warisan Budaya Dunia Tak Benda oleh UNESCO.

Baca Juga :  Pemberantasan Judi Online oleh BRI: Kontribusi dan Langkah Proaktif dalam Mencari Rekening Terindikasi

Kebaya, yang telah lama menjadi simbol keanggunan dan identitas perempuan Indonesia, akhirnya mendapatkan pengakuan internasional berkat upaya keras para perempuan Indonesia yang dipimpin oleh Lana T. Koentjoro, Ketua Tim Nasional Kebaya Indonesia.

Tema peringatan Hari Ibu 2024, “Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045,” mencerminkan harapan besar agar perempuan Indonesia dapat terus berkontribusi secara maksimal dalam pembangunan bangsa.

Tema ini menekankan pentingnya pemberdayaan perempuan, yang tidak hanya dilihat dari segi ekonomi atau karir, tetapi juga dari peran mereka dalam keluarga dan masyarakat.

Pemberdayaan perempuan diharapkan dapat mendorong terwujudnya Indonesia yang lebih maju dan sejahtera pada tahun 2045, yang akan menjadi tonggak penting bagi bangsa ini.

Baca Juga :  Siswa SMP di Mojokerto Tewas Terlindas Truk Kontainer, Bergini Kronologinya!

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Fauzi, dalam pidatonya mengingatkan bahwa perempuan memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Ia mengajak seluruh perempuan Indonesia untuk berani menunjukkan potensi mereka di berbagai sektor kehidupan, baik di dunia kerja, pendidikan, maupun dalam kehidupan sosial dan politik.

Pemberdayaan perempuan, menurutnya, akan mempercepat tercapainya kemajuan dan kesejahteraan bagi bangsa.

Sekretaris Jenderal Perempuan Indonesia Maju, Rahajeng Widya, juga menegaskan pentingnya emansipasi perempuan yang proporsional.

Ia mengingatkan bahwa kesuksesan perempuan dalam karir tidak boleh mengabaikan peran penting mereka sebagai ibu dan istri di rumah.

Emansipasi perempuan harus tetap seimbang, sehingga perempuan bisa mencapai kesuksesan di luar rumah tanpa melupakan tanggung jawabnya dalam keluarga.

Salah satu pencapaian besar dalam peringatan Hari Ibu kali ini adalah pengakuan UNESCO pada 4-5 Desember 2024 terhadap kebaya, reog, dan kolintang sebagai Warisan Budaya Dunia Tak Benda.

Baca Juga :  Jarang Diketahui, Inilah Prospek Kerja Juusan Peternakan yang Cukup Menguntungkan

Pengakuan ini tidak terlepas dari perjuangan panjang perempuan Indonesia, yang dipimpin oleh Lana T. Koentjoro, yang juga merupakan Ketua Umum Perempuan Indonesia Maju.

Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa perempuan Indonesia tidak hanya berperan penting dalam kehidupan domestik, tetapi juga dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya yang kaya.

Peringatan Hari Ibu ke-96 ini menjadi momentum untuk merenungkan kembali perjalanan panjang perempuan Indonesia, serta untuk terus berjuang dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Dengan semangat pemberdayaan dan kebersamaan, perempuan Indonesia akan terus berkontribusi dalam setiap aspek kehidupan untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi bangsa.***

Berita Terkait

Mudik Gratis BUMN 2025 Kapan Dibuka? Berikut Jadwal Tanggal dan Persyaratannya!
Gerhana Bulan Total Maret 2025: Jadwal, Lokasi, dan Fenomena Blood Moon
29 Musisi Ternama Ajukan Gugatan Terkait Hak Cipta ke MK
Pengiriman Paket di Kantor Pos Lamongan Melonjak Jelang Lebaran, Capai 800 Kiriman per Hari
Sempat Disegel, 4 Tempat Wisata di Bogor Bakal Dibongkar Usai Diduga jadi Pemicu Banjir
Chery Tiggo Cross Kini Dijual dengan Harga Normal, Respons Pasar Tetap Positif
Sebuah Truk Penyok Usai Terjun ke Jalan Layang Tol Cibitung
Jordi Cruyff Resmi Jadi Penasihat Teknik PSSI, Siap Kembangkan Sepak Bola Indonesia

Berita Terkait

Wednesday, 12 March 2025 - 17:59 WIB

Mudik Gratis BUMN 2025 Kapan Dibuka? Berikut Jadwal Tanggal dan Persyaratannya!

Wednesday, 12 March 2025 - 09:26 WIB

Gerhana Bulan Total Maret 2025: Jadwal, Lokasi, dan Fenomena Blood Moon

Wednesday, 12 March 2025 - 09:20 WIB

29 Musisi Ternama Ajukan Gugatan Terkait Hak Cipta ke MK

Wednesday, 12 March 2025 - 09:20 WIB

Pengiriman Paket di Kantor Pos Lamongan Melonjak Jelang Lebaran, Capai 800 Kiriman per Hari

Wednesday, 12 March 2025 - 09:16 WIB

Sempat Disegel, 4 Tempat Wisata di Bogor Bakal Dibongkar Usai Diduga jadi Pemicu Banjir

Berita Terbaru

Saksikan film Indonesia terbaru 2025 secara legal dan aman! Temukan platform terbaik untuk menonton dengan kualitas terbaik tanpa repot

Entertainment

Saksikan Film Indonesia Terbaru 2025: Legal, Aman, dan Bebas Repot

Wednesday, 12 Mar 2025 - 19:16 WIB

Apa keuntungan memiliki banyak pengikut di TikTok? Dari monetisasi hingga personal branding, temukan berbagai manfaat yang bisa Anda dapatkan di sini!

Lifestyle

Apa Keuntungan Memiliki Banyak Pengikut di TikTok?

Wednesday, 12 Mar 2025 - 19:04 WIB