SwaraWarta.co.id – Seiring perkembangan teknologi dan kompleksitas produk, banyak perusahaan mulai mengevaluasi cara mereka menghitung biaya produksi. Salah satu metode yang banyak digunakan adalah Activity-Based Costing (ABC). Sistem ini menawarkan keakuratan yang lebih baik dalam alokasi biaya dibandingkan metode konvensional.
PT Surya Elektronik, sebuah perusahaan yang memproduksi berbagai alat elektronik seperti televisi, radio, dan kulkas, kini menghadapi tantangan dalam menentukan biaya produksi per unit. Biaya overhead yang terus meningkat hingga mencapai 70% dari total biaya produksi membuat sistem biaya konvensional yang mereka gunakan menjadi kurang relevan. Artikel ini akan menganalisis apakah perusahaan sebaiknya beralih ke sistem ABC atau tetap menggunakan sistem biaya konvensional.
PERTANYAAN:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
PT Surya Elektronik merupakan perusahaan yang memproduksi berbagai macam alat elektronik seperti televisi, radio, kulkas dll. Pada awal 2000an perusahaan menggunakan sistem biaya konvensional dengan dasar level-unit tunggal atas alasan kepraktisan. Namun seiring dengan perkembangan variasi produk yang dihasilkan oleh perusahaan dan permintaan pasar, jumlah biaya overhead pabrik meningkat secara pesat hingga mencapai 70% dari keseluruhan biaya produksi. Perusahaan mulai kesulitan menentukan biaya produksi per unit dan khawatir tidak akurat sehingga dapat menimbulkan kesalahan penentuan harga jual. Untuk mengatasi permasalahan ini, perusahaan menyewa konsultan manajemen dan disarankan menggunakan sistem ABC.
Soal
Menurut Saudara, apakah sebaiknya perusahaan menggunakan sistem ABC atau mempertahankan sistem biaya konvensional. Jelaskan argumentasi Saudara berdasarkan analisis yang mendalam?
JAWABAN:
Memahami Sistem Biaya Konvensional
Sistem biaya konvensional mengalokasikan biaya overhead berdasarkan satu penggerak biaya (cost driver), seperti jam kerja langsung atau jumlah unit yang diproduksi. Metode ini populer karena:
- Sederhana dan mudah diterapkan, terutama untuk produk homogen.
- Biaya penerapan yang relatif rendah, karena tidak membutuhkan data yang kompleks.
Namun, sistem ini memiliki kelemahan signifikan, terutama dalam situasi di mana:
- Produk yang dihasilkan beragam, sehingga alokasi biaya overhead menjadi tidak akurat.
- Biaya overhead meningkat tajam, seperti yang terjadi di PT Surya Elektronik.
Kesalahan alokasi ini dapat menyebabkan harga jual yang tidak kompetitif dan berdampak pada profitabilitas.
Apa Itu Sistem Activity-Based Costing (ABC)?
Sistem ABC mengalokasikan biaya overhead berdasarkan aktivitas yang memicu biaya tersebut. Metode ini lebih akurat karena menggunakan banyak penggerak biaya (multiple cost drivers), seperti:
- Jumlah pesanan.
- Jumlah pengaturan mesin.
- Konsumsi energi.
Keunggulan sistem ABC adalah:
- Keakuratan yang lebih tinggi dalam menentukan biaya per unit.
- Kemampuan mengidentifikasi aktivitas yang tidak efisien, sehingga perusahaan dapat meningkatkan produktivitas.
- Mendukung pengambilan keputusan strategis, seperti penetapan harga dan pengelolaan portofolio produk.
Analisis Kasus PT Surya Elektronik
Kondisi Saat Ini
- Tingginya Variasi Produk
PT Surya Elektronik memproduksi berbagai jenis alat elektronik dengan tingkat kompleksitas yang berbeda. Sistem biaya konvensional sulit mengalokasikan biaya overhead secara akurat pada masing-masing produk. - Peningkatan Biaya Overhead
Biaya overhead yang mencapai 70% dari total biaya produksi menunjukkan bahwa sistem konvensional semakin tidak relevan. Kesalahan alokasi biaya dapat menyebabkan:- Harga jual terlalu rendah (merugikan perusahaan).
- Harga jual terlalu tinggi (mengurangi daya saing).
- Tuntutan Pasar
Konsumen menginginkan harga yang kompetitif, namun tetap mendapatkan produk berkualitas. Sistem yang tidak akurat akan menghambat kemampuan perusahaan untuk memenuhi ekspektasi ini.
Mengapa PT Surya Elektronik Sebaiknya Beralih ke Sistem ABC?
- Keakuratan dalam Penentuan Biaya Produksi
Dengan sistem ABC, biaya overhead dialokasikan berdasarkan aktivitas yang relevan, bukan hanya volume produksi. Ini memastikan bahwa setiap produk hanya menanggung biaya overhead sesuai penggunaannya. - Identifikasi Aktivitas Tidak Efisien
Sistem ABC dapat membantu PT Surya Elektronik menemukan aktivitas yang tidak bernilai tambah, seperti waktu idle mesin, yang dapat diperbaiki untuk mengurangi biaya. - Meningkatkan Daya Saing
Dengan penentuan biaya yang lebih akurat, perusahaan dapat menetapkan harga jual yang kompetitif tanpa mengorbankan profitabilitas. - Mendukung Keputusan Strategis
Data yang dihasilkan dari sistem ABC lebih rinci, sehingga manajemen dapat membuat keputusan yang lebih baik, seperti menyesuaikan portofolio produk atau mengoptimalkan kapasitas produksi.
Tantangan dalam Penerapan Sistem ABC
1. Biaya Implementasi
Sistem ABC membutuhkan investasi awal yang lebih besar dibandingkan sistem konvensional, seperti pelatihan karyawan dan pembelian perangkat lunak.
2. Kompleksitas Operasional
Pengumpulan data aktivitas membutuhkan waktu dan upaya lebih banyak, terutama untuk perusahaan dengan banyak lini produk seperti PT Surya Elektronik.
Namun, manfaat jangka panjang dari sistem ABC, seperti peningkatan profitabilitas dan efisiensi, jauh melebihi biaya dan tantangan implementasi tersebut.
Kesimpulan
Berdasarkan analisis di atas, PT Surya Elektronik sebaiknya beralih ke sistem Activity-Based Costing (ABC). Sistem ini menawarkan keakuratan yang lebih baik dalam menentukan biaya produksi, membantu identifikasi aktivitas tidak efisien, dan mendukung pengambilan keputusan strategis. Meskipun penerapannya memerlukan investasi awal, manfaat jangka panjangnya sangat signifikan untuk meningkatkan daya saing dan keberlanjutan perusahaan.