SwaraWarta.co.id – Dari sepakbola Inggris, mimpi buruk cedera yang menimpa gelandang Manchester United, Mason Mount, sepertinya belum berakhir.
Pemain berusia 25 tahun itu kini diperkirakan akan absen lebih lama setelah mengalami cedera betis yang serius.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Cedera tersebut memaksanya untuk keluar lapangan hanya 14 menit setelah pertandingan dimulai dalam laga melawan Manchester City di Stadion Etihad pada Minggu, 15 Desember 2024.
Kejadian ini semakin menambah kekhawatiran mengenai kebugaran Mount dalam jangka panjang.
Berdasarkan laporan terbaru dari TalkSport pada Kamis, 26 Desember 2024, Mount diperkirakan akan menepi selama beberapa bulan, dengan estimasi kembalinya ia ke lapangan pada Maret 2025.
Hal ini tentu menjadi pukulan berat bagi pemain yang baru saja bergabung dengan Manchester United pada musim panas 2023.
Melalui akun media sosialnya, Mount mengungkapkan rasa frustrasi dan kekecewaannya atas kondisi yang menimpanya.
Ia menyatakan bahwa kata-kata tidak bisa menggambarkan betapa hancurnya perasaannya saat ini. “Mungkin Anda bisa melihat ekspresi wajah saya saat itu, saya tahu apa artinya,” tulis Mount dalam unggahannya di X pada Kamis, 26 Desember 2024.
Kecewa dengan kondisi fisiknya, ia merasa terpuruk karena cedera terus menghantuinya dalam beberapa musim terakhir.
Cedera ini bukanlah yang pertama kali bagi Mason Mount sejak ia bergabung dengan Manchester United.
Berdasarkan catatan Transfermarkt, gelandang asal Inggris tersebut telah beberapa kali mengalami cedera yang memaksanya absen.
Pada Agustus sampai September 2023, Mount harus istirahat selama 37 hari dan tentunya melewatkan enam pertandingan yang harus ia jalani bersama Setan Merah.
Kemudian, pada November 2023, ia kembali mengalami cedera yang membuatnya absen hingga Maret 2024.
Pada awal musim 2024/2025, Mount juga sempat mengalami cedera pada bulan Agustus hingga September, yang memaksanya untuk absen selama 22 hari.
Kini, dengan cedera betis yang dialaminya, ia kembali harus menepi untuk waktu yang cukup lama, hingga Maret 2025 mendatang.
Ini tentu menjadi pukulan telak bagi pemain yang seharusnya menjadi andalan di lini tengah Manchester United.
Kehadiran Ruben Amorim sebagai pelatih kepala diharapkan bisa memberikan angin segar bagi Mount dan tim.
Namun, cedera terbaru ini kembali memperumit situasi dan harapan Mount untuk bisa menunjukkan performa terbaiknya di bawah arahan pelatih asal Portugal tersebut.
Kini, Mount harus fokus pada pemulihan, meskipun perjalanan panjang menuju kebugaran penuh masih harus ia jalani.***