Manajer Meminta Anda Sebagai Karyawan Departemen People Management Untuk Melakukan Reanalisis Jabatan Di Perusahaan Sebagai Tindak Lanjut

- Redaksi

Thursday, 19 December 2024 - 11:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Langkah-Langkah Reanalisis Jabatan Berdasarkan Metode Behavior Event Interview

Langkah-Langkah Reanalisis Jabatan Berdasarkan Metode Behavior Event Interview

SwaraWarta.co.idDalam sebuah perusahaan, proses analisis jabatan adalah langkah penting yang berfungsi untuk memahami lebih dalam mengenai tugas, tanggung jawab, dan kebutuhan yang diperlukan dalam setiap posisi. Namun, apabila analisis jabatan sebelumnya tidak menghasilkan sistem yang baik, maka perlu dilakukan reanalisis jabatan. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas bagaimana cara melakukan reanalisis jabatan di perusahaan dengan menggunakan metode Behavior Event Interview (BEI) sebagai tindak lanjut dari hasil evaluasi analisis jabatan sebelumnya yang tidak optimal.

Soal Lengkap:

Manajer meminta anda sebagai karyawan Departemen People Management untuk melakukan reanalisis jabatan di perusahaan sebagai tindak lanjut dari hasil evaluasi kegiatan analisis jabatan sebelumnya kurang berhasil dan tidak menghasilkan sistem yang baik di perusahaan.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berdasarkan evaluasi kegiatan analisis jabatan sebelumnya, ada beberapa fakta:

• Analisis jabatan berbasiskan pada tugas.

• Job description yang dihasilkan tidak sesuai dengan keadaan lapangan.

• Kegiatan analisis jabatan hanya dilakukan berdasarkan pada pengumpulan kuisioner.

Setelah melihat situasi tersebut, maka bagaimanakah langkah analisis jabatan yang akan anda lakukan (dengan berpatokan pada metode behavior event interview)?

Jawaban:

Evaluasi Hasil Analisis Jabatan Sebelumnya

Sebelum kita mulai merencanakan langkah-langkah untuk reanalisis jabatan, mari kita lihat dulu beberapa fakta yang ditemukan dari hasil evaluasi analisis jabatan sebelumnya:

  • Analisis jabatan berbasiskan pada tugas: Analisis ini hanya berfokus pada deskripsi tugas yang dilakukan oleh karyawan tanpa memperhatikan konteks atau kondisi yang ada di lapangan.
  • Job description tidak sesuai dengan keadaan lapangan: Job description yang dihasilkan ternyata tidak mencerminkan kondisi nyata dan tantangan yang ada di lapangan.
  • Kegiatan analisis jabatan hanya mengandalkan kuisioner: Proses analisis jabatan sebelumnya sangat bergantung pada pengumpulan kuisioner, yang terkadang tidak memberikan gambaran yang akurat tentang pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan.
Baca Juga :  SD Kare 07 Madiun ditutup Usai Tidak dapat Siswa selama 2 Tahun

Metode Behavior Event Interview (BEI)

Untuk memastikan hasil analisis jabatan yang lebih baik, salah satu metode yang bisa digunakan adalah Behavior Event Interview (BEI). BEI adalah teknik wawancara yang berfokus pada kejadian-kejadian atau peristiwa yang relevan dengan pekerjaan. Teknik ini dapat membantu mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai tugas dan tanggung jawab seseorang di lapangan.

Pada BEI, wawancara dilakukan dengan cara menggali pengalaman karyawan di masa lalu terkait dengan pekerjaan mereka. Tujuan utama dari BEI adalah untuk mengetahui bagaimana seseorang menyelesaikan tugas atau tantangan tertentu dalam pekerjaan mereka, serta bagaimana perilaku mereka dalam menghadapi situasi tertentu. Dengan pendekatan ini, Anda bisa mendapatkan informasi yang lebih mendalam tentang pekerjaan yang sebenarnya, bukan hanya deskripsi tugas yang teoretis.

Langkah-Langkah Reanalisis Jabatan dengan Metode BEI

Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda lakukan dalam melakukan reanalisis jabatan di perusahaan dengan berpatokan pada metode Behavior Event Interview (BEI):

1. Identifikasi Tujuan Reanalisis Jabatan

Langkah pertama adalah menetapkan tujuan reanalisis jabatan. Dalam hal ini, tujuan utama adalah untuk menghasilkan job description yang lebih akurat dan relevan dengan kondisi lapangan. Anda perlu memastikan bahwa job description yang dihasilkan nanti menggambarkan tugas dan tanggung jawab secara realistis, serta mencerminkan kebutuhan yang ada di lapangan.

Baca Juga :  Bagaimana Perbedaan Budaya Mempengaruhi Perilaku Kerja? Simak Pembahasannya di Sini

2. Persiapkan Instrumen Wawancara BEI

Sebelum memulai wawancara, buatlah daftar pertanyaan yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab jabatan yang ingin dianalisis. Pertanyaan dalam BEI biasanya bersifat terbuka dan menggali pengalaman karyawan terkait dengan situasi tertentu. Misalnya, Anda bisa bertanya tentang:

  • “Ceritakan pengalaman Anda saat menghadapi tantangan dalam pekerjaan ini. Bagaimana cara Anda menyelesaikannya?”
  • “Pernahkah Anda menghadapi situasi yang menguji keterampilan komunikasi Anda dalam pekerjaan ini? Bagaimana Anda mengatasinya?”
  • “Apa saja keputusan penting yang Anda buat dalam pekerjaan ini? Bagaimana cara Anda mengambil keputusan tersebut?”

Pastikan untuk menyesuaikan pertanyaan dengan peran atau jabatan yang sedang dianalisis.

3. Lakukan Wawancara dengan Karyawan

Setelah instrumen wawancara siap, langkah selanjutnya adalah melaksanakan wawancara dengan karyawan yang memegang jabatan terkait. Pilihlah karyawan yang memiliki pengalaman langsung dengan pekerjaan tersebut dan dapat memberikan informasi yang valid mengenai tantangan serta tanggung jawab dalam pekerjaan mereka.

Selama wawancara, fokuskan pada pengalaman masa lalu mereka dalam menghadapi tantangan dan situasi yang relevan dengan pekerjaan. Hindari pertanyaan yang terlalu teoritis atau hanya berkisar pada tugas-tugas rutin.

4. Analisis dan Kategorikan Data yang Diperoleh

Setelah wawancara selesai, Anda akan memiliki banyak data yang perlu dianalisis. Langkah selanjutnya adalah mengkategorikan informasi yang diperoleh berdasarkan jenis keterampilan, kompetensi, dan perilaku yang diperlukan dalam pekerjaan tersebut.

Dalam proses ini, cari pola-pola umum atau tema-tema yang sering muncul dalam pengalaman karyawan. Misalnya, apakah karyawan sering mengelola tim? Apakah mereka membutuhkan keterampilan komunikasi yang kuat? Dengan cara ini, Anda bisa menggali kompetensi dan perilaku yang sebenarnya dibutuhkan dalam pekerjaan tersebut.

Baca Juga :  Bagaimana Hukum Silat Gigi saat Puasa Ramadhan, Benarkah Batal?

5. Perbarui Job Description Berdasarkan Hasil BEI

Setelah menganalisis data dari wawancara BEI, Anda dapat mulai memperbarui job description. Pastikan job description yang baru mencerminkan tugas, tanggung jawab, dan kompetensi yang sebenarnya dibutuhkan dalam pekerjaan tersebut, berdasarkan wawancara dengan karyawan yang bersangkutan.

Job description yang baik tidak hanya mencakup daftar tugas, tetapi juga menggambarkan kompetensi yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut, serta perilaku yang diharapkan dalam menghadapi tantangan pekerjaan.

6. Verifikasi dan Validasi Job Description dengan Manajer

Setelah job description diperbarui, langkah terakhir adalah memverifikasi dan memvalidasi hasilnya dengan manajer atau pihak yang lebih berwenang. Ini penting untuk memastikan bahwa job description yang telah diperbarui benar-benar sesuai dengan kebutuhan organisasi dan dapat diterima oleh pihak manajemen.

Jika ada perubahan besar dalam tugas atau tanggung jawab, pastikan untuk mendapatkan masukan dari manajer atau supervisor yang lebih senior agar hasil analisis jabatan dapat diterima secara menyeluruh.

Kesimpulan

Reanalisis jabatan adalah langkah penting untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki sistem yang tepat dalam mendeskripsikan pekerjaan dan menentukan kualifikasi yang diperlukan. Dengan menggunakan metode Behavior Event Interview, Anda dapat menggali informasi yang lebih mendalam dan akurat mengenai tugas, tantangan, dan kompetensi yang dibutuhkan dalam pekerjaan tertentu. Langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas akan membantu Anda dalam menghasilkan job description yang lebih relevan dan sesuai dengan kondisi lapangan.

Berita Terkait

Tips Memilih Program Studi di SNPMB 2025 agar Peluang Diterima Lebih Besar
Jelaskan Mengapa Beriman Kepada Hari Akhir Menjadikan Manusia Mawas Diri dalam Bertindak? Berikut ini Jawabannya!
Verifikasi Rekening: Langkah Penting Pencairan Tunjangan Guru 2025
Arti Velocity dalam Bahasa Gaul?
Tunjangan Sertifikasi Guru: Bentuk Apresiasi dan Peningkatan Kualitas Pendidikan
Cara Mengqodho Sholat Dzuhur di Waktu Ashar, Muslim Wajib Tahu!
TERBARU! 4 Cara Cek PIP Kemdikbud dengan Mudah dan Cepat
Andaliman Itu Apa? Sensasi Pedas Unik dari Tanah Batak

Berita Terkait

Tuesday, 11 March 2025 - 09:28 WIB

Tips Memilih Program Studi di SNPMB 2025 agar Peluang Diterima Lebih Besar

Sunday, 9 March 2025 - 14:16 WIB

Jelaskan Mengapa Beriman Kepada Hari Akhir Menjadikan Manusia Mawas Diri dalam Bertindak? Berikut ini Jawabannya!

Thursday, 6 March 2025 - 17:50 WIB

Verifikasi Rekening: Langkah Penting Pencairan Tunjangan Guru 2025

Thursday, 6 March 2025 - 12:01 WIB

Arti Velocity dalam Bahasa Gaul?

Wednesday, 5 March 2025 - 16:41 WIB

Tunjangan Sertifikasi Guru: Bentuk Apresiasi dan Peningkatan Kualitas Pendidikan

Berita Terbaru

 Puluhan Napi Kabur dari Lapas Kutacane

Berita

Viral! Puluhan Napi Kabur dari Lapas Kutacane

Tuesday, 11 Mar 2025 - 18:08 WIB

Bobon Santoso

Berita

Alasan Dibalik Keputusan Chef Bobon Santoso Jadi Mualaf

Tuesday, 11 Mar 2025 - 18:03 WIB

Cara Membayar Fidyah Puasa dengan Uang

Lifestyle

5 Cara Membayar Fidyah Puasa dengan Uang: Panduan Lengkap

Tuesday, 11 Mar 2025 - 17:46 WIB

Kesehatan

Methylprednisolone Obat Apa? Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya

Tuesday, 11 Mar 2025 - 15:01 WIB

Cara Menghilangkan Cegukan Saat Puasa tanpa Harus Batal

Lifestyle

7 Cara Menghilangkan Cegukan Saat Puasa tanpa Harus Batal

Tuesday, 11 Mar 2025 - 14:56 WIB