SwaraWarta.co.id -Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) rutin mengirimkan pasokan air bersih ke Desa Sepawon, Kecamatan Plosoklaten.
Pengiriman ini dilakukan untuk membantu warga yang kesulitan mendapatkan air bersih akibat jaringan pipa air mereka terputus.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kediri, Stefanus Joko Sukrisno, krisis air bersih ini disebabkan oleh kebakaran semak-semak yang menghanguskan pipa yang mengalirkan air dari sumber mata air ke pemukiman warga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sebelumnya terjadi kebakaran semak-semak yang mengakibatkan pipa dari sumber mata air ikut terbakar,” kata Joko, dalam keterangan tertulis, Minggu (8/12).
Di Desa Sepawon, ada sekitar 130 kepala keluarga (KK) atau sekitar 400 jiwa yang membutuhkan pasokan air bersih. Untuk memenuhi kebutuhan dasar tersebut, BPBD mengirimkan 15.000 liter air bersih setiap kali pengiriman.
“Distribusi air bersih dilakukan menggunakan truk tangki BPBD dan mobil pick-up yang dilengkapi toren air,” tambah Joko.
Sementara itu, perbaikan jaringan pipa yang rusak sedang diupayakan oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim). Namun, hingga perbaikan selesai, “Untuk distribusi air bersih ini kita menggunakan armada truk tangki BPBD dan pick up dengan toren air,” ungkap Joko.
Langkah cepat ini menjadi bukti nyata komitmen Pemkab Kediri dalam menangani kebutuhan mendesak warganya, terutama dalam menghadapi situasi darurat seperti krisis air bersih.