SwaraWarta.co.id – Banjir yang melanda Ponorogo pada Senin (16/12/2024) tidak menghalangi niat dua pasangan kekasih untuk melangsungkan pernikahan.
Mereka adalah Budi Santoso, warga Madusari, Siman, dan Retno, warga Keniten. Keduanya tetap melaksanakan prosesi ijab qobul dan resepsi pernikahan meskipun lokasi acara terendam banjir. Peristiwa unik ini pun menjadi viral di media sosial.
Budi Santoso, pengantin pria, menceritakan bahwa pernikahannya terjadi di tengah banjir yang tak terduga. Ia sempat panik karena air mulai menggenangi jalan menuju lokasi acara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jadi ijab qobulnya itu kan seharusnya jam 08.00 WIB, tapi ditunda jam 10.00 WIB ya gara-gara jalannya kan tergenang air. Ya sempat panik, namanya musibah,” jelasnya.
Meskipun dapur tempat memasak juga terendam banjir, keluarga dan tetangga tetap berusaha membantu.
“Alhamdulillah acara tetap berlanjut meski kondisinya banjir,” katanya.
Kerabat mempelai, Nana Susianti, menjelaskan bahwa banjir mulai terjadi sejak pukul 02.30 WIB dini hari, dengan ketinggian mencapai lutut orang dewasa. Meskipun panik, mereka tetap melanjutkan acara.
“Ya sempat panik, soalnya itu kan acara hari H. Ijab qobul ya tetap berjalan di rumah mempelai wanita soalnya pak Naib sudah menanti, kalau resepsinya itu di gedung PGRI. Alhamdulillah acaranya lancar, banyak tamu yang datang walaupun banjir,” tegasnya.
Banjir pada Senin itu menggenangi tujuh kecamatan di Ponorogo, yaitu Kecamatan Sawoo, Sambit, Siman, Jetis, Mlarak, Ponorogo Kota, dan Balong. Hingga berita ini diturunkan, air sudah mulai surut.