SwaraWarta.co.id – Diberitakan bahwa pada hari Sabtu siang ini, 21 Desember 2024, terjadi kebakaran di Rumah Sakit Tiara Bekasi yang berlokasi di Jalan Raya Babelan, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.
Kebakaran ini diperkirakan bermula sekitar pukul 13.00 WIB di ruang administrasi lantai satu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Rudi, selaku Humas RS Tiara Bekasi, menjelaskan bahwa insiden tersebut diketahui setelah terdengar peringatan dari pusat informasi rumah sakit.
Api yang melalap ruang administrasi tersebut menyebabkan kerusakan pada sejumlah perangkat, termasuk tiga komputer dan tiga printer.
Hingga saat ini, pihak rumah sakit belum dapat memastikan penyebab kebakaran.
Rudi menegaskan bahwa kondisi kelistrikan di ruangan tersebut dalam keadaan normal, sehingga korsleting listrik tidak diduga menjadi pemicu utama.
Akibat insiden tersebut, sebanyak 165 pasien harus segera dievakuasi dari dalam gedung untuk menghindari risiko lebih lanjut.
Dari jumlah tersebut, tujuh pasien memerlukan rujukan ke fasilitas kesehatan lain untuk mendapatkan perawatan lanjutan.
Tiga bayi yang membutuhkan perawatan intensif di NICU dirujuk ke RS Ananda Babelan, sementara beberapa pasien ibu bersalin dipindahkan ke Klinik Tiara Bunda.
Rudi menjelaskan bahwa proses evakuasi dilakukan dengan cepat dan terorganisir. Prioritas utama diberikan kepada pasien di ruang ICU yang kondisinya lebih rentan.
Beruntung, ruang ICU tidak terdampak oleh kebakaran, sehingga pasien dapat kembali ke ruangan tersebut setelah situasi dinyatakan aman.
Api yang membakar ruang administrasi berhasil dipadamkan dalam waktu sekitar 30 menit, tepatnya pada pukul 13.30 WIB.
Setelah proses pemadaman selesai, pihak rumah sakit segera melakukan upaya pemulihan.
Pada pukul 14.30 WIB, pelayanan di RS Tiara Bekasi dilaporkan sudah kembali normal.
Rudi memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Ia juga menyampaikan bahwa seluruh pasien telah kembali ke ruangan masing-masing setelah situasi dinyatakan aman.
“Proses evakuasi dan pemulihan berjalan lancar. Pasien di ruang ICU menjadi prioritas untuk kembali ke tempat perawatan setelah kondisi dinyatakan aman,” katanya.
Pihak rumah sakit saat ini masih menunggu hasil investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran.
Rudi menekankan pentingnya langkah-langkah antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Insiden ini menjadi pengingat penting bagi fasilitas kesehatan untuk selalu memastikan kesiapan dalam menghadapi situasi darurat.
Meski sempat terganggu, pelayanan di RS Tiara Bekasi berhasil pulih dalam waktu singkat, menunjukkan komitmen mereka terhadap keselamatan dan kenyamanan pasien.***