Jokowi Bukan Lagi Kader PDIP, PAN Siap Sambut dengan Karpet Biru

- Redaksi

Thursday, 5 December 2024 - 19:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SwaraWarta.co.id – Disebutkan bahwa Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, baru-baru ini menyatakan bahwa Presiden Republik Indonesia ke-7, Joko Widodo (Jokowi), sudah tidak lagi menjadi kader partainya.

Hal tersebut disampaikan dalam sebuah konferensi pers yang berlangsung di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Rabu, 4 Desember 2024.

Menurut Hasto, tidak hanya Jokowi, tetapi juga keluarganya, kini sudah tidak lagi memiliki keterikatan dengan PDIP.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam pernyataannya, Hasto menegaskan kembali bahwa Jokowi maupun anggota keluarganya tidak lagi tercatat sebagai bagian dari PDIP.

Pernyataan ini mengakhiri spekulasi tentang status Jokowi di partai tersebut. Meskipun demikian, Hasto tidak menjelaskan secara rinci alasan di balik keputusan tersebut atau sejak kapan status ini berlaku.

Sementara itu, tanggapan datang dari Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN), Eko Hendro Purnomo, yang akrab disapa Eko Patrio.

Baca Juga :  Pasangan Prabowo Gibran Dilaporkan ke Bawaslu dengan Tudingan Ekploitasi Anak, Begini Klarifikasinya

Eko menyatakan bahwa partainya siap menyambut Jokowi dengan tangan terbuka jika mantan Wali Kota Solo itu ingin bergabung.

Menurut Eko, PAN bahkan memberikan “karpet biru” sebagai simbol penerimaan untuk Jokowi.

Hal ini disampaikan Eko saat ditemui di kompleks parlemen di Jakarta pada Kamis, 5 Desember 2024.

Lebih lanjut, Eko juga menegaskan bahwa tidak hanya Jokowi, tetapi keluarganya pun akan disambut dengan baik jika mereka memutuskan untuk bergabung dengan PAN.

Pernyataan ini menunjukkan sikap PAN yang sangat terbuka terhadap kemungkinan kehadiran figur nasional seperti Jokowi di partai tersebut.

Di sisi lain, Jokowi memberikan respons singkat terhadap pernyataan Hasto.

Dalam pertemuannya dengan media di sebuah rumah makan di kawasan Sumber, Banjarsari, Solo, pada hari yang sama, Jokowi menyebutkan bahwa dirinya kini menganggap partainya bersifat personal.

Pernyataan ini mencerminkan sikap Jokowi yang tampak tidak terpengaruh oleh pernyataan Hasto terkait status keanggotaannya di PDIP.

Baca Juga :  Jelang Idul Adha 2024, Pemkab Ponorogo Siapkan Ratusan Juleha

Pernyataan Hasto mengenai status Jokowi dan keluarganya di PDIP memunculkan berbagai spekulasi tentang masa depan politik mantan gubernur DKI Jakarta tersebut.

Selama ini, Jokowi dikenal sebagai tokoh yang berasal dari PDIP dan telah diusung partai tersebut dalam dua pemilihan presiden, yaitu pada 2014 dan 2019.

Namun, dengan tidak lagi menjadi bagian dari PDIP, berbagai spekulasi muncul terkait langkah politik yang mungkin diambil oleh Jokowi ke depan.

Sikap PAN yang sangat terbuka terhadap Jokowi menjadi salah satu sinyal bahwa partai tersebut ingin memperkuat posisinya di kancah politik nasional.

Dengan figur seperti Jokowi, PAN diperkirakan akan mendapatkan keuntungan besar, baik dari segi elektabilitas maupun pengaruh politik.

Di tengah dinamika ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Jokowi mengenai apakah ia berencana bergabung dengan PAN atau memilih jalur politik independen.

Baca Juga :  Prabowo Subianto Panggil Tokoh Profesional, Stella Christie, ke Kertanegara untuk Diskusi Komposisi Kabinet

Yang jelas, pernyataan dari kedua partai ini menunjukkan adanya perubahan signifikan dalam lanskap politik Indonesia, terutama menjelang periode transisi politik berikutnya.

Pernyataan Jokowi yang menyebut dirinya kini memiliki “partai perorangan” juga menarik perhatian publik.

Hal ini memberikan gambaran bahwa Jokowi mungkin akan lebih fokus pada inisiatif dan agenda pribadi di luar struktur formal partai politik tertentu.

Sikap ini, jika dikembangkan lebih lanjut, bisa menjadi langkah strategis bagi Jokowi untuk tetap relevan di dunia politik tanpa harus terikat dengan partai tertentu.

Dengan berbagai pernyataan yang muncul dari PDIP, PAN, dan Jokowi sendiri, situasi ini menjadi salah satu topik utama yang mendapat perhatian luas dari berbagai pihak.

Bagaimana langkah selanjutnya dari Jokowi dan respon partai-partai politik lainnya, akan menjadi hal menarik untuk diikuti dalam beberapa waktu ke depan.***

Berita Terkait

Dulu Terkenal, Begini Nasib Pesulap Pak Tarno Sekarang
Tereset Kasus Korupsi Timah, Sidang Harvey Moeis Digelar Hari Ini
Inspiratif, Wanita Paruh Baya Ini Bagikan Ratusan Porsi Makan Gratis Sejak Covid 19
Pengacara Mahasiswa Koas Nilai Ibu Lady Bisa jadi Tersangka, Ini Alasannya
PAN Respon PDIP yang Kini Tolak PPN 12 Persen: Dulu Setuju
Pengacara Mahasiswa Koas yang Dianiaya Sesalkan Permintaan Maaf Pihak Lady Usai Sopir Pribadi Ditetapkan Tersangka
Banjir Landa Badung Bali, Sejumlah Turis Berhasil Dievakuasi
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Wisuda S3, Janji Terapkan Ilmu untuk Majukan Kota

Berita Terkait

Monday, 23 December 2024 - 09:33 WIB

Dulu Terkenal, Begini Nasib Pesulap Pak Tarno Sekarang

Monday, 23 December 2024 - 09:23 WIB

Tereset Kasus Korupsi Timah, Sidang Harvey Moeis Digelar Hari Ini

Monday, 23 December 2024 - 09:16 WIB

Inspiratif, Wanita Paruh Baya Ini Bagikan Ratusan Porsi Makan Gratis Sejak Covid 19

Monday, 23 December 2024 - 09:10 WIB

Pengacara Mahasiswa Koas Nilai Ibu Lady Bisa jadi Tersangka, Ini Alasannya

Monday, 23 December 2024 - 09:03 WIB

PAN Respon PDIP yang Kini Tolak PPN 12 Persen: Dulu Setuju

Berita Terbaru

Berita

Dulu Terkenal, Begini Nasib Pesulap Pak Tarno Sekarang

Monday, 23 Dec 2024 - 09:33 WIB

Berita

PAN Respon PDIP yang Kini Tolak PPN 12 Persen: Dulu Setuju

Monday, 23 Dec 2024 - 09:03 WIB