SwaraWarta.co.id – Jika Anda sedang mencari jawaban soal tentang pengamatan kelompok sosial di sekitar Anda, artikel ini akan memberikan penjelasan yang mudah dipahami.
Dalam artikel ini, kami akan membahas bagaimana Anda dapat mengamati dua kelompok sosial yang saling berhubungan dan menguraikan dimensi hubungan antar kelompok tersebut, serta bentuk-bentuk kontrol sosial yang tercipta di antara keduanya.
Soal Lengkap:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Coba Anda amati kelompok sosial yang Anda di sekitar Anda. Pilih dua kelompok yang saling berhubungan/bersinggungan. Sebutkan nama daerah dimana Anda menemukan dua kelompok tersebut.
Uraikan dimensi Hubungan Antar Kelompok Sosial di antara keduanya. Lakukan pengamatan langsung (observasi) kemudian, tuliskan hasil pengamatan anda!
Berdasarkan hasil pengamatan anda, bagaimana bentuk-bentuk Kontrol Sosial yang tercipta pada antar kelompok sosial yang anda amati? Uraikan!
Jawaban:
Apa itu Kelompok Sosial?
Sebelum melangkah lebih jauh, kita perlu mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan kelompok sosial. Kelompok sosial adalah sekumpulan individu yang memiliki interaksi, hubungan, serta norma dan nilai yang sama. Kelompok ini bisa terbentuk berdasarkan berbagai faktor, seperti usia, pekerjaan, pendidikan, bahkan tempat tinggal.
Pengamatan Kelompok Sosial di Sekitar Kita
Untuk mengamati kelompok sosial di sekitar kita, pertama-tama pilihlah dua kelompok yang saling berhubungan atau bersinggungan. Misalnya, di lingkungan kampus, Anda bisa memilih kelompok mahasiswa jurusan A dan kelompok mahasiswa jurusan B yang sering berinteraksi dalam kegiatan bersama, seperti organisasi kemahasiswaan atau acara kampus.
Sebagai contoh, misalkan di daerah XYZ terdapat dua kelompok sosial, yaitu:
- Kelompok Pengusaha Lokal
- Kelompok Remaja yang Aktif Berorganisasi
Kelompok pertama, yaitu para pengusaha lokal, sering berinteraksi dengan kelompok kedua, yaitu remaja yang aktif dalam berbagai organisasi sosial. Kedua kelompok ini berhubungan dalam berbagai kegiatan komunitas, seperti acara bazar atau seminar kewirausahaan yang melibatkan baik pengusaha lokal maupun remaja tersebut sebagai peserta dan penyelenggara.
Dimensi Hubungan Antar Kelompok Sosial
Hubungan antar kelompok sosial ini bisa dilihat dari beberapa dimensi, antara lain:
- Dimensi Sosial: Kelompok-kelompok ini sering berinteraksi dalam acara-acara tertentu yang mempertemukan kedua kelompok tersebut. Hal ini menunjukkan adanya kedekatan sosial dan pengaruh satu sama lain. Mereka saling mengenal dan berbagi pengalaman dalam kegiatan komunitas.
- Dimensi Ekonomi: Para pengusaha lokal sering mendukung kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh kelompok remaja, misalnya dengan menyediakan tempat atau sponsor acara. Sebaliknya, kelompok remaja juga dapat menjadi konsumen atau pelanggan bagi pengusaha lokal, misalnya dengan membeli produk yang dijual.
- Dimensi Budaya: Kedua kelompok ini saling mempengaruhi dalam hal budaya dan kebiasaan. Kelompok remaja mungkin mengadopsi cara-cara bisnis yang mereka pelajari dari pengusaha lokal, sementara pengusaha lokal bisa terinspirasi oleh kreativitas dan ide-ide segar dari generasi muda.
- Dimensi Politik: Dalam beberapa kasus, kelompok sosial seperti ini juga terhubung dalam kegiatan politik lokal, seperti pemilihan ketua organisasi atau keterlibatan dalam program-program pemerintah yang mendukung kewirausahaan atau kegiatan remaja.
Pengamatan Langsung dan Kontrol Sosial
Selanjutnya, mari kita lihat bagaimana bentuk-bentuk kontrol sosial yang tercipta antara kedua kelompok ini. Pengamatan langsung menunjukkan bahwa kontrol sosial antara kelompok pengusaha lokal dan remaja yang aktif berorganisasi muncul melalui beberapa cara:
- Kontrol Sosial Formal: Dalam kegiatan organisasi, terdapat aturan atau regulasi yang mengatur bagaimana kedua kelompok ini berinteraksi. Misalnya, ada aturan tentang siapa yang boleh menjadi sponsor suatu acara atau bagaimana pengusaha dapat mendukung kegiatan tanpa mengambil keuntungan yang tidak semestinya.
- Kontrol Sosial Informal: Selain itu, kontrol sosial juga tercipta melalui norma-norma yang diterima bersama. Misalnya, para pengusaha lokal mengharapkan bahwa kegiatan yang melibatkan mereka sebagai sponsor berjalan dengan lancar dan sesuai harapan. Sementara itu, kelompok remaja diharapkan menjaga etika dan menghargai dukungan yang diberikan oleh pengusaha.
- Sanksi Sosial: Jika ada salah satu kelompok yang melanggar norma yang ada, misalnya pengusaha yang tidak memenuhi janji dukungannya atau remaja yang tidak menjaga sopan santun, maka sanksi sosial akan diberikan, seperti kehilangan kesempatan untuk berkolaborasi di masa depan.
Kesimpulan
Dari hasil pengamatan terhadap kelompok sosial di sekitar kita, kita dapat memahami bahwa hubungan antar kelompok sosial yang saling berhubungan menciptakan dimensi sosial, ekonomi, budaya, dan politik yang saling mempengaruhi. Kontrol sosial yang tercipta, baik itu formal maupun informal, berfungsi untuk menjaga kelancaran interaksi antar kelompok dan memastikan bahwa hubungan tersebut berjalan sesuai dengan norma yang telah disepakati bersama.