Insiden Fatal: PSM Makassar Dihukum Akibat Bermain dengan 12 Pemain di Liga 1

- Redaksi

Monday, 30 December 2024 - 19:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Dari sepakbola tanah air, PSM Makassar harus menerima hukuman berat setelah terbukti memainkan 12 pemain dalam pertandingan melawan Barito Putera di Liga 1 musim 2024/2025.

Akibat pelanggaran ini, hasil pertandingan yang sebelumnya dimenangkan PSM dengan skor 3-2 dianulir, dan mereka dinyatakan kalah 0-3.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu, Komisi Disiplin (Komdis) PSSI juga memberikan sanksi tambahan berupa pengurangan tiga poin dari total perolehan mereka di klasemen.

Kejadian ini berlangsung saat PSM bertanding di Stadion Batakan, Balikpapan, pada Minggu, 22 Desember 2024.

Pada saat penting pertandingan menjelang akhir, PSM memasukkan tiga pemain pengganti sekaligus, yaitu Daffa Salman, Arham Darmawan, dan Fahrul Aditia.

Namun, hanya dua pemain yang meninggalkan lapangan, yakni Akbar Tanjung dan Latyr Fall.

Satu pemain lainnya, Syahrul Lasinari, tetap berada di lapangan meski seharusnya ikut keluar.

Baca Juga :  Prediksi dan Analisis Malut United vs PSM Makassar: Pertarungan Sengit di Pekan Ke-15 BRI Liga 1 2024/2025

Kesalahan fatal ini akhirnya diketahui dan menjadi perhatian serius.

Komdis PSSI kemudian mengambil langkah tegas dengan membatalkan kemenangan PSM.

Keputusan ini diambil berdasarkan regulasi yang jelas melarang sebuah tim bermain dengan jumlah pemain melebihi batas yang diperbolehkan.

Media Officer PSM, Sulaiman Abdul Karim, membenarkan adanya sanksi yang dijatuhkan kepada timnya.

“Ya, keputusan Komdis berupa pengurangan tiga poin sudah kami terima,” ujar Sulaiman.

Ia juga menegaskan bahwa klub akan mematuhi keputusan tersebut meskipun dampaknya sangat signifikan terhadap posisi PSM di klasemen.

Hukuman ini memberikan pukulan telak bagi PSM Makassar.

Sebelumnya, tim berjuluk “Juku Eja” ini berada di posisi kedelapan klasemen sementara dengan 27 poin dari 17 pertandingan.

Namun, setelah pengurangan tiga poin, mereka harus terjun ke peringkat ke-12 dengan hanya mengantongi 21 poin.

Baca Juga :  Erick Thohir Ingatkan Timnas untuk Tak Cepat Puas Setelah Kalahkan Arab Saudi

Situasi ini tentu menjadi tantangan besar bagi PSM untuk kembali bersaing di papan atas Liga 1.

Insiden ini tidak hanya memengaruhi posisi PSM di klasemen, tetapi juga mencoreng citra klub yang selama ini dikenal sebagai salah satu tim besar di Indonesia.

Banyak pihak menyayangkan kelalaian yang terjadi, baik dari sisi teknis maupun pengawasan selama pertandingan.

Keputusan Komdis PSSI menjadi pengingat bagi semua tim di Liga 1 untuk lebih berhati-hati dalam mengikuti aturan yang berlaku.

Insiden ini juga menunjukkan pentingnya koordinasi yang baik antara pelatih, ofisial, dan pemain agar kejadian serupa tidak terulang.

Meski demikian, PSM Makassar masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki situasi.

Dengan laga yang masih tersisa, PSM harus bekerja ekstra keras untuk bisa kembali meraih kemenangan dan tentunya bisa memperbaiki posisi di klasemen.

Baca Juga :  Prediksi Pertandingan Persis Solo vs PSBS Biak: Ujian Berat di Stadion Manahan

Selain itu, manajemen klub perlu melakukan evaluasi menyeluruh untuk memastikan tidak ada lagi kesalahan fatal yang dapat merugikan tim di masa depan.

Hukuman yang diterima PSM ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh klub peserta Liga 1.

Kesalahan kecil dalam manajemen pemain di lapangan bisa berujung pada konsekuensi besar yang merugikan tim secara keseluruhan.

Di sisi lain, keputusan tegas dari Komdis PSSI diharapkan dapat meningkatkan kedisiplinan dan profesionalisme dalam kompetisi sepak bola nasional.

Dengan insiden ini, Liga 1 2024/2025 semakin menunjukkan bahwa setiap tim harus bermain sesuai aturan jika ingin meraih prestasi.

PSM Makassar kini dihadapkan pada tantangan besar untuk bangkit dari situasi sulit dan membuktikan bahwa mereka masih layak bersaing di level tertinggi sepak bola Indonesia.***

Berita Terkait

Erick Thohir Siapkan Strategi Besar: Pelatih Baru dari Eropa untuk Timnas Indonesia?
Evan Dimas Resmi Hengkang dari Persik Kediri: Minim Menit Bermain Jadi Alasan Utama
Prediksi Pertandingan, Susunan Pemain Valencia vs Real Madrid: Duel Panas di Mestalla, Siapa Lebih Unggul?
Prediksi Pertandingan, Susunan Pemain Supercoppa Italiana 2024: Duel Sengit Juventus vs AC Milan di Riyadh
Prediksi Pertandingan, Susunan Pemain Inter Milan vs Atalanta: Laga Supercoppa Italiana yang Menarik di Riyadh
PSG Siapkan Kontrak Fantastis untuk Mohamed Salah, Liverpool Terancam Kehilangan Bintang
Head to Head Final Piala AFF 2024: Sejarah Rivalitas Vietnam vs Thailand di Partai Puncak
Pratama Arhan Dilepas Suwon FC: Masa Depan Kariernya Masih Misteri

Berita Terkait

Thursday, 2 January 2025 - 21:01 WIB

Erick Thohir Siapkan Strategi Besar: Pelatih Baru dari Eropa untuk Timnas Indonesia?

Thursday, 2 January 2025 - 20:50 WIB

Evan Dimas Resmi Hengkang dari Persik Kediri: Minim Menit Bermain Jadi Alasan Utama

Thursday, 2 January 2025 - 20:40 WIB

Prediksi Pertandingan, Susunan Pemain Valencia vs Real Madrid: Duel Panas di Mestalla, Siapa Lebih Unggul?

Thursday, 2 January 2025 - 20:32 WIB

Prediksi Pertandingan, Susunan Pemain Supercoppa Italiana 2024: Duel Sengit Juventus vs AC Milan di Riyadh

Thursday, 2 January 2025 - 20:25 WIB

Prediksi Pertandingan, Susunan Pemain Inter Milan vs Atalanta: Laga Supercoppa Italiana yang Menarik di Riyadh

Berita Terbaru