Gus Miftah Dikritik Setelah Video ‘Guyonan’ dengan Penjual Es Teh Beredar

- Redaksi

Tuesday, 3 December 2024 - 19:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gus Miftah (Dok. Ist)

Gus Miftah (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Gus Miftah, yang juga dikenal sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama, menghadapi kritik setelah video interaksinya dengan seorang penjual es teh menjadi viral di media sosial. Video itu diambil saat acara Magelang Bersholawat beberapa waktu lalu.

Dalam video tersebut, Gus Miftah terlihat bercanda dengan penjual es teh sambil berkata:

“Dol en ndisik, ngko lak rung payu yo wes, takdir (Jual dulu, nanti kalau masih belum laku, ya sudah, takdir),” kata sosok pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Ora Aji, Sleman yang lanjut memberikan materi kajiannya.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Penjual es teh hanya tersenyum kecil mendengar candaan itu. Namun, banyak warganet yang menilai ucapan Gus Miftah kurang pantas dan dianggap mempermalukan penjual tersebut di depan umum.

Baca Juga :  Truk Trailer Terguling di Layang Trosobo Sidoarjo, Arus Lalu Lintas Kembali Normal Setelah 10 Jam

Kuasa hukum Gus Miftah, Herdiyan Saksono, menyebut candaan itu adalah gaya komunikasi Gus Miftah yang santai dan akrab dengan jamaahnya.

“Bahwa itulah guyonan atau gaya bahasa dalam penyampaian syiar, dalam penyampaian sebuah cerita yang dimaknai dengan pertanda-pertanda, yang menurut Gus itu merupakan intermezzo dan menarik perhatian para khalayak ramai,” kata Herdiyan dalam sebuah video yang dibagikan, Selasa (3/12).

Herdiyan meminta masyarakat agar tidak buru-buru menghakimi hanya dari potongan video.

Gus Yusuf, pengasuh Pondok Pesantren API Tegalrejo, turut membela Gus Miftah. Ia mengatakan bahwa gaya candaan seperti itu sudah menjadi ciri khas Gus Miftah dalam berinteraksi dengan jamaah.

“Sehingga perdebatan soal baik atau buruk, langkah yang diambil dalam cerita itu tidak bisa sepenggal-sepenggal, atau dipotong ceritanya,” lanjutnya.

Baca Juga :  Leo Gaucho Siap Jalani Proses Naturalisasi untuk Perkuat Timnas Indonesia

Ia juga menambahkan bahwa Gus Miftah pernah membantu seorang pedagang tahu aci membayar biaya kuliah. Menurutnya, ini membuktikan kepedulian Gus Miftah terhadap orang kecil.

Gus Yusuf berharap masyarakat tidak salah paham dan bisa melihat niat baik di balik tindakan Gus Miftah.

Candaan Gus Miftah mungkin dianggap tidak biasa oleh sebagian orang, namun pendukungnya percaya bahwa niatnya tetap untuk kebaikan.

Berita Terkait

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online
Sempat Ditarik, Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani Boleh Beredar Kembali
Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret, Pengamat Unair Beberkan Fakta Ini
Viral Remaja di Pati Curi Pisang untuk Kasih Makan Adiknya Diarak Warga, Kini jadi Anak Asuh Polisi
Ikuti Instruksi Megawati, Wali Kota Semarang Pilih Nyapu Pasar Ketimbang Ikut Retret di Magelang
Hendak Kencan, Gadis di Pacitan Tewas Kecelakaan
Hasto Kristiyanto Resmi Ditahan, PDIP Besuk ke Rutan KPK
Ratusan Mahasiswa Gelar Demo Terkait Hasto Kristiyanto, Minta Harun Masiku Segera Ditangkap

Berita Terkait

Saturday, 22 February 2025 - 16:38 WIB

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online

Saturday, 22 February 2025 - 09:32 WIB

Sempat Ditarik, Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani Boleh Beredar Kembali

Saturday, 22 February 2025 - 09:24 WIB

Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret, Pengamat Unair Beberkan Fakta Ini

Saturday, 22 February 2025 - 09:18 WIB

Viral Remaja di Pati Curi Pisang untuk Kasih Makan Adiknya Diarak Warga, Kini jadi Anak Asuh Polisi

Saturday, 22 February 2025 - 09:12 WIB

Ikuti Instruksi Megawati, Wali Kota Semarang Pilih Nyapu Pasar Ketimbang Ikut Retret di Magelang

Berita Terbaru

Disdukcapil Kota Serang

Advertorial

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online

Saturday, 22 Feb 2025 - 16:38 WIB