Gempa Bengkulu Guncang Sumsel: BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami

- Redaksi

Wednesday, 11 December 2024 - 20:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Diberitakan telah terjadi gempa bumi berkekuatan 5,4 magnitudo mengguncang wilayah Provinsi Bengkulu dan dirasakan hingga Sumatera Selatan pada Rabu (11/12) pukul 17.23 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa pusat gempa berada di laut dengan kedalaman 19 kilometer.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lokasi episenter tercatat pada koordinat 4.49 Lintang Selatan dan 102.51 Bujur Timur, atau sekitar 45 kilometer dari arah barat daya Bengkulu Selatan.

Direktur Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengungkapkan bahwa gempa tersebut merupakan gempa dangkal yang dipicu oleh aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia terhadap lempeng Eurasia.

Berdasarkan analisis awal BMKG, gempa ini tidak memiliki potensi memicu gelombang tsunami.

Getaran gempa dirasakan oleh setiap wilayah dengan tingkat intensitas berbeda.

Baca Juga :  Jokowi Puji Pendukung Presiden Prabowo Subianto yang Dinilai Kuat: Coba Sekali Sekali Nyalahin Pak Prabowo

Bengkulu Selatan dan Seluma mencatat skala intensitas III hingga IV MMI (Modified Mercalli Intensity),

sedangkan Kepahiang dan Kota Bengkulu mengalami intensitas antara II hingga III MMI. Selain itu, Bengkulu Utara juga melaporkan getaran serupa.

Getaran tidak hanya dirasakan di wilayah Bengkulu, tetapi juga menjangkau Sumatera Selatan.

Kota Pagar Alam mencatat intensitas III MMI, sementara Kabupaten OKU Selatan dan Muara Enim masing-masing merasakan intensitas II hingga III MMI dan II MMI.

Skala intensitas III MMI umumnya menggambarkan getaran yang terasa di dalam rumah, dengan benda ringan yang tergantung seperti lampu bergoyang.

Sedangkan skala IV MMI dapat menyebabkan jendela dan pintu bergetar, namun tidak sampai menimbulkan kerusakan berarti.

Hingga pukul 17.55 WIB, BMKG melaporkan bahwa belum ada aktivitas gempa susulan yang terdeteksi.

Baca Juga :  Oknum Polsek Sukomanunggal Dilaporkan ke Polisi Atas Kasus Penggelapan Motor

Namun, masyarakat diimbau tetap waspada dan tidak panik.

Daryono juga mengingatkan agar warga tidak mudah mempercayai informasi yang tidak dapat diverifikasi kebenarannya.

BMKG akan terus melakukan pemantauan dan memberikan laporan terkini jika ada perkembangan.

Sebagai langkah antisipasi, masyarakat dianjurkan untuk tetap tenang sambil mencari informasi dari sumber resmi.

BMKG menyediakan berbagai saluran untuk mendapatkan informasi, termasuk aplikasi InfoBMKG, akun media sosial resmi BMKG, serta kantor BMKG terdekat.

Gempa seperti ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana alam.

Meski tidak menimbulkan dampak besar atau kerusakan serius, gempa bumi yang terjadi akibat aktivitas subduksi lempeng tektonik selalu memiliki potensi bahaya.

Oleh karena itu, edukasi kebencanaan yang meliputi tindakan evakuasi dan pemahaman skala intensitas gempa sangat diperlukan.

Baca Juga :  Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Taiwan, Aktivitas Seismik Diperkirakan Meningkat

Dengan semakin mudahnya akses informasi melalui teknologi, BMKG mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan platform resmi mereka.

Langkah ini penting untuk memastikan penyebaran informasi yang akurat dan mencegah penyebaran hoaks.

Melalui kejadian ini, masyarakat diharapkan dapat lebih memahami pola aktivitas gempa bumi di Indonesia yang terletak di wilayah cincin api Pasifik.

Selain itu, kewaspadaan tetap harus dijaga mengingat Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat aktivitas seismik tertinggi di dunia.

Meski gempa Bengkulu kali ini tidak berpotensi tsunami, tetap dibutuhkan perhatian terhadap dampak sekunder seperti tanah longsor atau kerusakan infrastruktur,

terutama di wilayah yang dekat dengan pusat gempa. Kejadian ini juga menjadi pengingat bagi pihak terkait untuk terus meningkatkan upaya mitigasi dan kesiapsiagaan bencana di seluruh Indonesia.***

Berita Terkait

Banjir di Batang, Perjalanan Kereta Terganggu dan Alami Rekayasa Jalur
Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 Masih Terjadi di Tol Cikampek
Ibu Muda Melahirkan di Trotoar Jalan Suromenggolo, Bayi Selamat
Pelaku Pelecehan Anak Dihakimi Warga di Jakarta Timur
Polsek Matraman Gelar Patroli Cegah Kejahatan di Rumah Kosong Saat Mudik
Terjadi Krisis Kesehatan di Gaza, Ribuan Pasien Kehilangan Akses ke Pengobatan
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Fokus Perbaiki Infrastruktur Jalan, Hingga Ungkap Fakta Ini
Selebgram Lisa Mariana Murka Foto Anaknya Diedit

Berita Terkait

Saturday, 29 March 2025 - 08:34 WIB

Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 Masih Terjadi di Tol Cikampek

Saturday, 29 March 2025 - 08:29 WIB

Ibu Muda Melahirkan di Trotoar Jalan Suromenggolo, Bayi Selamat

Saturday, 29 March 2025 - 08:25 WIB

Pelaku Pelecehan Anak Dihakimi Warga di Jakarta Timur

Saturday, 29 March 2025 - 08:21 WIB

Polsek Matraman Gelar Patroli Cegah Kejahatan di Rumah Kosong Saat Mudik

Saturday, 29 March 2025 - 08:18 WIB

Terjadi Krisis Kesehatan di Gaza, Ribuan Pasien Kehilangan Akses ke Pengobatan

Berita Terbaru

Bagaimana Jika Telat Lapor SPT

Ekonomi

Bagaimana Jika Telat Lapor SPT? Ini Dampak dan Solusinya

Saturday, 29 Mar 2025 - 16:02 WIB

Cara Aktivasi Akun Wajib Pajak CoreTax

Ekonomi

Cara Aktivasi Akun Wajib Pajak CoreTax, Khusus untuk Pemula

Saturday, 29 Mar 2025 - 15:24 WIB

Apa Itu SPPI Batch 3

Pendidikan

Apa Itu SPPI Batch 3? Yuk Cari Tahu Disini Penjelasannya!

Saturday, 29 Mar 2025 - 09:45 WIB