SwaraWarta.co.id – Pada malam terakhir tahun 2024, yakni tanggal 30 dan 31 Desember, langit akan dihiasi oleh fenomena langka yang disebut Black Moon atau Bulan Hitam.
Black Moon terjadi ketika Bulan baru muncul untuk kedua kalinya dalam satu bulan Desember. Fenomena ini akan berlangsung mulai hari Senin, 30 Desember 2024, pukul 17.27 ET (atau 31 Desember pukul 05.27 WIB).
Meskipun Black Moon tidak terlihat, pengaruhnya terhadap langit malam cukup signifikan, karena kegelapan yang ditimbulkan membuat bintang, planet, dan bahkan galaksi yang jauh dapat terlihat lebih jelas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada umumnya, setiap bulan kalender memiliki satu Bulan Purnama dan satu Bulan Baru. Ketika ada dua Bulan Purnama dalam satu bulan, ini disebut Blue Moon.
Sebaliknya, Black Moon adalah bulan baru kedua dalam satu bulan. Fenomena Black Moon ini terjadi sekitar sekali dalam 29 bulan dan merupakan jenis Black Moon yang paling sering muncul.
Selain itu, Black Moon juga bisa merujuk pada bulan baru yang ekstra dalam satu musim.
Biasanya, dalam satu musim ada tiga Bulan Baru, dan jika ada empat, bulan baru ketiga akan disebut Bulan Hitam. Fenomena ini terjadi setiap 33 bulan sekali.
Fenomena Black Moon ini juga dapat berdampak pada tinggi muka air laut, yang bisa menyebabkan banjir rob, terutama di daerah pesisir.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan bahwa pada tanggal 31 Desember 2024, Bulan Baru ini dapat menyebabkan ketinggian air laut maksimum.
Oleh karena itu, BMKG mengimbau warga pesisir untuk mewaspadai potensi banjir rob yang dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Banjir rob ini akan mempengaruhi berbagai aktivitas di daerah pesisir, seperti bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta kegiatan di tambak garam dan perikanan darat.